Cegah Pencemaran, Warga Anjatan Tinggikan Bibir Sumur

Cegah Pencemaran, Warga Anjatan Tinggikan Bibir Sumur

ANJATAN – Penduduk di pedesaan mulai meninggikan bibir sumur mereka untuk mencegah pencemaran. Peninggian dilakukan menyusul tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini yang memnyebabkan daerahnya rawan banjir. Seperti yang dilakukan Karidi (55) warga Desa Kopyah, Kecamata Anjatan. Dinding bibir sumur miliknya ditinggikan sampai satu meter dari permukaan tanah dengan bata merah yang direkatkan dengan adukan pasir dan semen. Selain ditinggikan, pinggiran dinding sumur yang rata dengan tanah dicor beton agar air bekas hujan tidak merembes ke dalam sumur. “Sekarang aman,” ucap dia kepada Radar, Selasa (24/1). Upaya ini dilakukan, ungkap dia, agar air sumur tidak tercemar sehingga berbagai masalah kesehatan seperti diare, malaria, dan penyakit lainnya bisa dihindari. Di antara masalah tersebut, leptospirosis adalah penyakit yang paling dikhawatirkan olehnya. Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang biasanya menular dari kotoran hewan seperti tikus. “Saat banjir, bakteri mudah menyebar dan menular lewat genangan air yang tercemar dengan kotoran hewan,” terang dia. Untuk mengantisipasi penyakit ini, dia rutin menguras sumur agar airnya tetap jernih. Pengurasan dilakukan dengan mesin pompa. Warga lainnya Kaliri menuturkan, saat musim hujan air sumur miliknya sering keruh dan kekuningan. Air sumur yang kuning dan keruh tentu tidak layak untuk digunakan. Apabila digunakan untuk mencuci pakaian juga berIsiko membuat baju putih menjadi kekuningan. Oleh sebab itu, bapak satu orang anak ini rutin menaburkan tawas. Berbentuk seperti bebatuan kecil berwarna putih, hampir mirip dengan bongkahan gula batu namun warnanya putih. Cara penggunaannya cukup mudah, dengan menghancurkan tawas menjadi bubuk terlebih dahulu. Kemudian masukan tawas ke dalam wadah dan larutkan dahulu dengan air. Setelah itu dimasukkan ke dalam sumur. Tawas sebaiknya dilarutkan terlebih dahulu agar saat dimasukan ke dalam sumur, bubuk tawas tidak beterbangan. Sesuaikan jumlah tawas dengan kedalaman sumur. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: