Komunikasi Satori dengan Pimpinan Parpol Makin Intens

SUMBER - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Satori kalah start dengan mantan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon H Rakhmat SE, untuk berdiskusi soal Pilkada 2018, dengan penyelenggara pemilu. Meski demikian, tak menyurutkan niat Bakal Calon Bupati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cirebon H Satori itu, untuk mendatangi kantor KPU Kabupaten Cirebon. Dia menegaskan, silaturahmi dan pertemuannya dengan jajaran KPU, tidak memiliki muatan apa-apa. Namun demikian, dia bersyukur, jajaran KPU masih menerimanya dengan baik, meski sudah tidak duduk di DPRD Kabupaten Cirebon. Pada kesempatan itu, Satori menyampaikan kedatangannya ke KPU, sebagai wujud keseriusan untuk maju sebagai bakal calon bupati di ajang pilkada mendatang. Tapi, karena kursi PKS di parlemen tidak cukup untuk pencalonan bupati dan wakil bupati, maka diperlukan koalisi dengan partai politik lainnya. Bahkan, dirinya juga mengaku sedang intens melakukan komunikasi bersama petinggi partai politik di Kabupaten Cirebon. “Pelaksanaan Pilkada 2018 mendatang berbarengan dengan pilgub. Apakah nanti koalisi di tingkat daerah harus sama atau tidak, saya sendiri belum tahu persis. Tapi, kondisi ini kadang yang membuat bingung,” ucapnya. Namun demikian, kedatangannya ke KPU bukan sekadar silaturahmi, tapi berdiskusi terkait anggaran Pilkada 2018 mendatang. “Kaitan dengan pilkada, nanti ada dana yang disiapkan pemprov untuk KPU,” tuturnya. Satori berharap, pelaksanaan pilkada nanti betul-betul bergengsi, siapa saja nanti yang akan menjalankannya, Seperti tari topeng, juju sudah disampaikan  yang diinginkan masyarakat. Kemudian kemampuan membawa Cirebon lebih baik. “Saya sudah memiliki bekal 5 tahun menjadi anggota dewan di daerah dan 2,5 tahun di provinsi. Saya melihat untuk membangun daerah ini tidak terlalu sulit, selama pemimpinnya bisa menjalin komunikasi dengan semua elemen. Selain itu, kuncinya terbuka, itu saja,” kata pria berusia 47 tahun itu. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Asep Saefudin Jazuli menyampaikan apresiasi kepada H Satori. Sebab, baru pertama kali ini KPU kedatangan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. “Saat ini yang sudah jelas anggarannya antara pemkab dan pemprov saja. Sedangkan dari pemerintah daerah dengan KPU belum deal,” singkatnya. (sam)

Sumber: