Sayap Emas Kezia Bikin Kagum Audiens

Sayap Emas Kezia Bikin Kagum Audiens

SETELAH menjalani preliminary competition yang terdiri atas swimsuit dan evening gown Kamis malam, tibalah saatnya momen yang cukup ditunggu. Sesi national costume! Para kontestan Miss Universe 2016 menyuguhkan kostum yang terinspirasi kekayaan negeri masing-masing di Mall of Asia Arena. National costume tidak termasuk dalam porsi penilaian untuk final Senin (30/1). Namun, sesi itu penting untuk mengenalkan budaya negara lewat busana yang dikenakan. Wakil Indonesia Kezia Warouw (25), mengenakan kostum emas bertajuk Garuda-Unity in Diversity karya Dynand Fariz dan tim Jember Fashion Carnaval. Dengan sayap dan headpiece kaya detail, Kezia tampil megah sembari mengibarkan bendera Merah Putih di panggung. Platform sepatu yang cukup tinggi memang tidak memungkinkan bagi Kezia untuk berjalan centil seperti pada preliminary show. Namun, dia tetap mampu membawakan kostum seberat 20 kg itu dengan sangat anggun dan mantap. Tak mengherankan kalau Kezia mendapatkan aplaus hangat dari audiens. ’’Semua orang mengagumi sayap emasnya,’’ kata Derek Ramsay, host babak preliminary dan national costume show. Sebagaimana yang diceritakan Dynand sebelum berangkat, melalui kostum megah itu, dirinya ingin Kezia memancarkan aura dan energi melalui sayap-sayapnya yang berkilau. Selanjutnya, tema Unity in Diversity mengandung filosofi Indonesia sebagai negara dengan aneka perbedaan. Yang juga mendulang sambutan meriah adalah wakil Myanmar. Miss Myanmar Htet Htet Htun (24), tampil bak marionette, boneka yang digerakkan dengan tali. Dia memanggul ’’panggung’’ berupa frame light berbahan fiber di punggungnya, lengkap dengan kelambu merah. Ketika dibuka, muncullah background lukisan yang menggambarkan keindahan alam Myanmar. Meski seperti memanggul papan tulis di belakang, Htet tidak tampak kesulitan. Dia bahkan menampilkan beberapa gerakan ala marionette yang membuat penonton bertepuk tangan meriah. Desain national costume yang menyerupai kostum karnaval memang banyak dipilih peserta lantaran mudah mengundang perhatian. Alhasil, warna-warna mencolok dan detail yang rumit nan unik serta berkesan berat bergantian memenuhi panggung Mall of Asia Arena. Namun, tidak semua mampu menampilkannya semulus Kezia dan Htet Htet Htun. Tak sedikit yang membuat kontestan sulit memperagakannya. Sebagian putri yang lain tampil dalam kostum lebih ’’ringan’’, sehingga bisa bermain-main ketika mempresentasikannya. Setelah ini, dipilih national costume terbaik yang diumumkan pada malam final Senin nanti. Indonesia pernah menyabet gelar tersebut dalam ajang Miss Universe 2014. Ketika itu, Elvira Devinamira membawakan national costume yang terinspirasi Candi Borobudur yang juga buatan Dynand Fariz dan tim JFC. (nor/c5/na/tia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: