Soal Ahok, KH Ma’ruf Amin Banjir Dukungan
JAKARTA - Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menerima cukup banyak tamu yang memberikan dukungan terkait kejadian di pengadilan sidang Ahok. Antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Kemudian sejumlah anggota Dewan pimpinan daerah (DPD). Sjumlah ulama yang tergabung dalam Forum Peduli Bangsa juga datang. Mereka bertemu dengan KH Ma’ruf di kantor MUI di Jalan Proklamasi Jakarta. Usai pertemuan tertutup sekitar sejam, Haedar menuturkan bahwa dia ingin memberikan dukungan moril pada KH Ma’ruf atas kejadian di pengadilan sidang Ahok. Sekaligus dia ingin menegaskan jangan sampai nilai-nilai kebangsaan selama ini terkoyak tindak-tanduk sebagian kecil orang. ”Jangan diganggu perangai satu dua orang yang bikin gaduh negeri ini,” tegas dia. Haedar tak menyebutkan siapa satu dua orang yang membuat gaduh itu. Dia juga menuturkan, jangan hanya karena satu perkara malah membuat terpecah belah dan saling curiga. Selain itu, peran ulama seperti Kiai Ma’ruf itu amat besar menjaga keutuhan Indonesia. “Jasanya (ulama, red) besar untuk bangsa dan negara ini. Tidak seberapa dibanding para pendatang baru tanpa prestasi apa-apa sudah bikin gadung di republik ini,” ujar Haedar. Sekitar pukul 13.00, rombongan pimpinan DPD RI sekitar sepuluh orang menemui Ma’ruf di ruang kerjanya di lantai dua gedung MUI. Mereka berdiskusi secara tertutup hampir dua jam untuk menyampaikan dukungan pada MUI dan khususnya KH Ma’ruf Amin. Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad menuturkan inti dari pembicaraan dengan Ma’ruf terkait dengan upaya-upaya untuk mencegah jangan sampai timbul konflik horizontal. Dia pun meminta semua orang untuk bisa menahan diri. ”Jangan sampai ada yang merasa paling pancasilais,” ujar dia. Kemarin (2/2), Ma’ruf Amin masih belum berkenan dimintai pernyataan terkait informasi-informasi yang berkenaan dengan dirinya. Mulai dari pernyataan kasar Ahok pada sidang ke-8 hingga dugaan penyadapan telepon antara dia dan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah bertemu DPD, Ma’ruf menemui para kiai di ruang sidang pimpinan tepat di seberang ruang kerjanya. Tapi, MUI secara kelembagaan juga mengeluarkan pernyataan sikap resmi terkait dengan perlakuan kasar Ahok dalam sidang ke-8. Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menuturkan MUI menyesalkan sikap Ahok dan tim pengacaranya. Lantaran dinilai cenderung menekan dan melecehkan kebenaran yang disampaikan Ma’ruf. ”Sikap yang arogan dan tidak santun serta tidak mengindahkan nilai-nolai kehormatan lembaga peradilan,” ujar Zainut. (idr/wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: