Kiai Said Sebut Warga NU Masih Tersinggung dengan Sikap Ahok

Kiai Said Sebut Warga NU Masih Tersinggung dengan Sikap Ahok

JAKARTA - Kutipan wawancara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Sirodj di sebuah stasiun televisi swasta menjadi viral di media sosial. Wawancara dengan Kiai Said itu diduga dilakukan pada 2 Februari lalu. Topik yang diangkat seputar perlakuan tidak etis yang dilakukan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Purnama (Ahok), terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga pimpinan tertinggi PBNU, KH Marif Amin, pada persidangan kasusnya hari Selasa lalu (31/1). Rekaman utuh dan tidak utuh dari wawancara itu beredar di media Youtube dan media sosial lainnya. Ada pernyataan dari Kiai Said yang digarisbawahi oleh para pengguna media sosial, ketika ia mengatakan Ahok akan merugi karena ulahnya sendiri. Pernyataan itu keluar setelah presenter bertanya apakah warga NU sudah sepenuhnya mau berdamai dengan polemik yang terjadi? \"Jadi dengan kebesaran Kiai Maruf Amin, dengan kemuliaan akhlaknya, beliau memaafkan (Ahok). Tidak ada dendam, tidak ada apa-apa. Tapi warga NU DKI masih tersinggung. Maka yang akan rugi Pak Ahok sendiri,\" kata Kiai Said seperti dilansir RMOL.CO. Menurut Kiai Said, Ahok akan kehilangan dukungan besar dari warga NU DKI Jakarta yang barangkali sebelumnya akan memilihnya di hari pencoblosan Pilkada Jakarta. \"Bisa jadi antipati, bisa jadi ada rasa tersinggung yang tidak mudah dihilangkan,\" imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Kiai Said juga mengungkapkan harapannya agar suasana yang tadinya panas semakin dingin seiring kian dekatnya Pilkada Jakarta 15 Februari 2017. Namun, ia pesimis, karena hal itu menurutnya tidak akan mudah. \"Ini pelajaran berharga bagi semua pihak, jangan sampai ngomong seenaknya, jangan sampai mengumbar lisannya, lidahnya, untuk bicara seenaknya. Mari kita bicara dengan akhlak, dengan baik, apalagi terhadap orang tua,\" tegasnya. Dalam rekaman utuh yang disimak redaksi, sebelum mengatakan pernyataan di atas, Kiai Said sempat mengungungkapkan bahwa pihaknya sempat kerepotan menanggapi kemarahan warga NU se-Indonesia, khususnya dari kalangan pemuda Anshor. \"Kemarin panas sekali karena pemuda Anshor di seluruh Indonesia sudah mau bergerak. Kami kerepotan betul. Kami dari PBNU mendinginkan suasana. Tapi setelah Ahok minta maaf dan Kiai Maruf menerima permintaan maaf, suasana sudah dingin,\" ujarnya. [ald/RMOL]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: