Total Football, Bukan Tiki-Taka

Total Football, Bukan Tiki-Taka

Luis Milla Dalam Seleksi Tahap Perdana Timnas U-22 JAKARTA - Luis Milla baru sekali bertatap muka secara langsung dengan pemain-pemain muda Indonesia yang diproyeksikan untuk berlaga di SEA Games 2017 nanti. Meski begitu, pelatih asal Spanyol ini sudah mengaku puas dengan kesan pertama yang ditunjukkan oleh para pemain muda tersebut. Memang, kemarin pagi (21/2) di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci-Tangerang, Banten, Milla melakukan seleksi tahap pertama kepada 25 pemain dari total 50 pemain yang akan dia seleksi untuk memperkuat Indonesia di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus nanti. Mayoritas pemain yang ikut dalam seleksi tersebut, sejatinya adalah para pendatang baru yang tampil gemilang selama di babak penyisihan grup Piala Presiden. Namun, tidak sedikit dari mereka adalah para \"generasi emas\" Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 di Sidoarjo pada 2013 lalu. \"Seleksi ini untuk mengenal dan beradaptasi dengan pemain lebih dekat lagi. Dan, satu hal penting dari itu, adalah pemain harus beradaptasi dengan cara berpikir dan cara melatih saya,\" kata Milla setelah latihan. \"Dari hari pertama, saya melihat latihan sangat menyenangkan karena pemain punya atitude yang bagus juga stamina yang kuat,\" tegasnya. Dalam seleksi perdana yang berlangsung di tengah guyuran hujan itu, pelatih berusia 52 tahun ini langsung menggenjot Evan Dimas dan kawan-kawan dengan strategi total football dengan penguasaan bola penuh. Arah bola yang mengalir pun berlangsung cepat ke semua sektor. Agar pola itu berjalan maksimal, Milla membuat kotak kecil berukuran 50x50 meter di dalam lapangan. Dengan begitu, pemain harus lebih jeli memainkan bola dalam area yang sengaja dipersempit tersebut. Selain itu, pemain yang sudah berada di dalam kotak penalti, diinstruksikan melakukan shooting ke arah gawang. \"Pemain harus bisa bermain di area sempit tanpa mudah kehilangan bola. Juga harus cepat mengambil keputusan,\"ujarnya. Lantas, apakah Milla akan menerapkan konsep tiki-taka untuk Garuda Muda, julukan Timnas U-22? Pria yang pernah membawa Timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 pada 2011 silam itu hanya mengangkat bahu. \"Tidak, secara pribadi saya tidak suka tiki-taka kerena sepak bola lebih daripada itu. Sepak bola lebih menyerang dan bertahan,\" tegasnya. Seleksi gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 23 Februari besok dengan program latihan yang berbeda-beda. Milla menyebutkan, para pemain yang bagus di seleksi tahap pertama tersebut akan dia ajak kembali dalam seleksi tahap kedua yang akan berlangsung pada awal Maret mendatang. Mayoritas pemain yang ikut dalam seleksi tahap perdana tersebut, juga merasa sangat terkesima dengan program latihan yang diberikan oleh Milla. Hansamu Yama adalah salah satu dari sekian banyak pemain yang mengaku kagum dengan Milla. \"Dia pelatih sangat disiplin dan sangat total memberikan ilmunya kepada kami,\" kata Yama. (ben)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: