Listrik Cibatu Cukup, Pemadaman Bergilir Tak Perlu

Listrik Cibatu Cukup, Pemadaman Bergilir Tak Perlu

KUNINGAN- Rencana pemadaman listrik bergilir pasca meledaknya komponen trafo di Gardu Induk Tegangang Ekstra Tinggi (GITET) di Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, ternyata tak berlaku. Pasalnya pasokan listrik dari Gardu Cibatu, Bekasi, memenuhi kebutuhan listrik pelanggan PLN di wilayah terkena dampak kerusakan. Manajer PLN Rayon Kuningan Tedy Rohendy mengatakan,  pasokan listrik dari Gardu Cibatu ternyata memenuhi kebutuhan listrik pelanggan PLN di wilayah Kabupaten Kuningan, Indramayu, serta Kota/Kabupaten Cirebon. Hal ini tidak seperti perhitungan sebelumnya yang diprediksi akan terjadi devisit akibat tegangan listrik dari Cibatu yang kurang. \"Jika sebelumnya ada perhitungan akan ada defisit 200 megawatt, karena pasokan listrik dari Cibatu hanya 400 megawatt dari kebutuhan sekitar 600 megawatt, dalam kenyataannya tidak. Pasokan listrik dari Cibatu masih memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di empat daerah terdampak kerusakan Senin kemarin,\" ungkapnya, Selasa (21/2). Atas hal tersebut, Tedy mengimbau, masyarakat di empat daerah yang sempat mengalami padam akibat insiden Senin lalu agar tidak perlu cemas. \"Bahkan, prediksi kami akan diberlakukan pemadaman bergilir untuk wilayah Kuningan pada hari Selasa (21/2), dibatalkan. Pasokan listrik masih mencukupi sehingga rencana tersebut tidak kami berlakukan,\" ujarnya. Terkait insiden meledaknya komponen PMT pada trafo GITET Pancalang, Tedy mengatakan, hal tersebut masih dalam penanganan tim dari GITET untuk perbaikan. Tedy pun tak dapat memberikan keterangan banyak terkait insiden tersebut karena bukan kewenangannya. \"Untuk masalah penyebab ledakan kemarin, saya tidak dapat menerangkan banyak karena persoalan teknis. Namun yang pasti, ledakan tersebut berasal dari PMT yaitu salah satu komponen trafo yang diduga mengalami peningkatan suhu hingga terlalu panas dan akhirnya meledak. Sebagai gambaran, kalau di rumah adalah sikring,\" katanya. Tedy pun tak bisa memprediksi kapan proses perbaikan tersebut akan selesai sehingga aliran listrik untuk empat wilayah akan kembali normal. Pasalnya, tim masih bekerja melakukan segala perbaikan dan mencari permasalahan yang mengakibatkan ledakan dahsyat tersebut. Seperti diberitakan, ledakan keras terjadi hari Senin (21/2) sekitar pukul 11.00 dari kawasan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Pancalang. Seketika aliran listrik di wilayah Kabupaten Kuningan, termasuk di Kabupaten/Kota Cirebon hingga Indramayu. Diketahui ledakan berasal dari salah satu komponen trafo di GITET bernama PMT yang rusak. Hampir enam jam warga di empat wilayah mengalami mati listrik akibat insiden tersebut, hingga akhirnya kembali menyala sekitar pukul 17.00 WIB setelah mendapat pasokan listrik dari Gardu Cibatu. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: