Deportivo La Coruna vs Atletico Madrid, Waspada Nakhoda Baru
LA CORUNA – Asa Atletico Madrid meraih mahkota La Liga semakin mengecil. Kekalahan 1-2 oleh Barcelona Minggu (26/2) lalu seperti memampatkan jalan Los Colchoneros, julukan Atletico, juara musim 2016-2017 ini. Rentang poin Atletico di posisi keempat dengan tetangga mereka, Real Madrid di pucuk klasemen sudah sepuluh angka (45-55). Mau tak mau Atletico menyusun ulang rencananya. Yakni menyalip Sevilla yang duduk di peringkat tiga. Toh, kompetisi musim ini masih menyisakan 14 jornada (pekan) meski jarak Atletico dengan Sevilla tujuh poin (45-52). Dini hari nanti (3/3) di Stadion Riazor Atletico akan menantang tuan rumah Deportivo La Coruna. Pada perjumpaan pertama di Vicente Calderon 25 September lalu, Atletico menang 1-0. Cuma La Coruna menyambut sang tamu dengan spirit baru. Branquiazuis, julukan La Coruna, baru saja memecat entrenador Gaizka Garitano Senin (27/2) lalu dan mengangkat Pepe Mel sebagai gantinya. Entrenador Atletico, Diego Simeone kepada Marca kemarin (1/3) menuturkan, timnya tak mau kehilangan poin lagi. Musim ini di laga tandang Atletico menghasilkan lima menang, empat seri, dan tiga kalah. “Pasca kekalahan oleh Barca, nama lain Barcelona, kami harus tetap kalem serta menganggap semua laga tersisa adalah final. Jadi, kami harus menang di Riazor ini,” tutur Simeone. Kalau ditengok dalam sepuluh pertemaun terakhir La Coruna lawan Atletico, hanya tiga kali tuan rumah menang. Kemenangan terakhir diperoleh La Coruna pada 2009 lalu dengan skor 2-1. Sedang pada era Simeone, Atletico menang empat kali serta tiga kali imbang. Menuju laga ini Simeone berencana memasukkan tiga nama sebagai starter. Yakni Jose Maria Gimenez, Thomas Partey, dan Fernando Torres. Marca memprediksi Gimenez akan menggantikan Stefan Savic yang tampil buruk ketika lawan Barca Minggu (26/2) lalu. Lalu Partey akan mengisi pos Saul Niguez di flank kiri. Niguez terkena akumulasi kartu untuk satu laga. Sedangkan Torres tentu saja menjadi tandem Antoine Griezmann di lini depan. Nah, lawan La Coruna ini Simeone mengandalkan Grizzi, sapaan Antoine Griezmann, sebagai tukang gedor utama. Empat pertemuan terakhir lawan La Coruna, pemain 25 tahun itu membikin total empat gol. Jadi, kalau di rata-rata satu gol setiap pertemuan. “Tentu Grizzi adalah penyerang yang sangat konsisten bagi tim ini. Perannya juga vital dalam menentukan hasil akhir pertandingan,” tutur Simeone. Di mata pria 46 tahun tersebut, Grizzi memang komplit. Jika dilihat rekor pertemuan Simeone dengan entrenador La Coruna yang anyar Pepe Mel maka Simeone bisa sedikit tenang. Dalam tujuh pertemuan, lima dimenangi bapak empat anak serta dua sisanya berakhir imbang. Sementara itu, arsitek La Coruna Pepe Mel mengakui seandainya pergantian pelatih dari Garitano kepada dirinya berlangsung cepat. Tugas mantan penyerang Real Betis ini adalah menghindarkan La Coruna dari degradasi. Dari laporan Mundo Deportivo kemarin antusiasme pendukung La Coruna kepada Mel cukup tinggi. Pada latihan perdana bersama Mel kemarin (1/2), sekitar 200 fans La Coruna hadir di Abegondo, lokasi latihan La Coruna. Padahal Abegondo terletak 30 kilometer di luar pusat kota La Coruna. “Lawan Atletico bukan debut yang mudah untuk dijalani. Akan tetapi saya akan mendaya gunakan semua kemampuan tim ini untuk melawan Atletico,” ucap Mel. Sebelum melatih di La Coruna, pria 54 tahun tersebut didepak dari Real Betis Januari 2016 lalu. Rekor Mel di Betis adalah 46 laga, 21 menang, 12 seri, dan 13 kalah. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: