Geram Tolak Kekerasan Aparat pada Mahasiswa
CIREBON- Gerakan Aksi Mahasiswa (Geram) Kota Cirebon melakukan aksi solidaritas di simpang empat Jl Brighjen Dharsono dan Jl Terusan Pemuda, Selasa (2/10). Aksi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penolakan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh aparat pada kalangan mahasiswa. Salah satu orator, Anton Sulaeman mengatakan, Geram sangat menyayangkan pihak kepolisian yang melakukan tindakan represif dan penangkapan terhadap aktivis di Kabupaten Cianjur. Pihak kepolisian, seharusnya melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Bukan malah melakukan tindakan represif. \"Seharusnya bisa dilakukan pendekatan secara persuasif. Kami di sini menggelar aksi solidaritas atas ketidakadilan yang diterima oleh rekan-rekan kami di Cianjur,\" ujar dia. Geram juga mengutuk tindakan represif oknum kepolisian pada siapa pun dan di mana pun. Dalam orasinya, Anton meminta dan menuntut Polres Cianjur untuk segera membebaskan rekan-rekan aktivis yang ditahan. \"Kami juga meminta Mabes Polri untuk mengusut tuntas aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap mahasiswa di Cianjur,\" tegasnya. Selain orasi, aksi diwarnai bakar ban. Meski berlangsung cukup lama, beruntung aksi tersebut tidak mengganggu jalannya lalu lintas di sekitar Jl Terusan Pemuda. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: