Anggota DPR Penggiring Anggaran

Anggota DPR Penggiring Anggaran

Disebutkan Yulianis saat Sidang Angelina Sondakh JAKARTA- Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, menyebutkan sejumlah nama anggota DPR yang menjadi penggiring anggaran untuk proyek yang ditangani kelompok usaha milik terpidana kasus wisma atlet SEA Games M. Nazaruddin. Yulianis menyampaikan keterangan itu saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap terkait penganggaran di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Pemuda dan Olahraga Angelina Sondakh. Dalam persidangan kemarin, Yulianis menceritakan setiap catatan pengeluaran kas perusahaan selaku ia tulis nama-nama anggota DPR yang menggiring proyek. Angie, sapaan Angelina, serta Wayan Koster, menurut Yulianis, adalah legislator yang mengurus proyek di Kemendikbud dan Kemenpora. Angie adalah mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demoktrat. Sedangkan Wayan adalah legislator dari Fraksi PDI Perjuangan. Sedangkan nama-nama anggota DPR yang lain, untuk proyek berbeda-beda, juga ada dalam catatan Yulianis yang disimpan di external hard disk yang telah disita KPK. \"Itu ada nama-nama anggota DPR yang menggiring-giring (proyek),\" kata Yulianis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, kemarin. \"Kejaksaan ada Pak di Komisi 3 itu, Azis Syamsudin,\" kata Yulianis, menyebut legislator dari Fraksi Partai Golkar yang terkait proyek di Kejaksaan Agung. Yulianis juga menyebut Zulkarnaen Djabar, legislator dari Fraksi Partai Golkar yang kini menjadi tersangka kasus korupsi Alquran di Kementrian Agama. Legislator dari Komisi VII lain yang disebut Yulianis adalah Ketua Komisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding. \"Ada Pak Karding di keagamaan. Ada Pak Olly juga, dan Pak Said di komisi delapan,\" kata Yulianis. Olly yang dimaksud adalah Olly Dondokambey, anggota Komisi Keuangan dan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Sedangkan Said Abdullah adalah anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan. \"Kalau di (anggaran) Kemenkes ada Pak orang PKS itu siapa namanya,\" kata Yulianis, yang langsung dipotong majelis hakim. Seperti di sidang-sidang kasus sebelumnya, Yulianis kemarin memakai baju dan cadar hitam-hitam. Kuasa hukum Angie, T. Nasrullah sempat mempertanyakan. Yulianis berdalih dirinya memang tidak ingin sosoknya diketahui publik. Di persidangan Angie kemarin, selain Yulianis, juga mendengarkan kesakasian dari Oktarina Furi, staf direktur keuangan di Grup Permai. Yulianis kemarin membeberkan 14 transaksi pengeluaran yang ditujukan untuk fee Angie dan Wayan Koster. Menurut Yulianis, dirinya mengeluarkan uang setelah mendapatkan permintaan dari Direktur Pemasaran Mindo Rosalina Manulang. Uang baru bisa dikeluarkan setelah mendapatkan persetujuan dari Nazaruddin. Menurut Yulianis, uang diantar oleh sejumlah staf di Grup Permai. Dirinya juga selalu mengonfirmasi pengantar uang agar memastikan sampai ke yang dituju. Dalam sidang, kuasa hukum Angie menyampaikan surat dari Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang meminta majelis hakim memperhatikan anak-anak Angie yang butuh asuhan ibu. Majelis masih meminta pendapat penuntut umum, apakah Angie memang perlu ditahan di rumah saja. (sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: