Alamak.. Soal UNBK Tak Muncul,  Siswa Harus Ujian Ulang

Alamak.. Soal UNBK Tak Muncul,  Siswa Harus Ujian Ulang

INDRAMAYU-  Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk SMK di hari keempat atau terahir, kemarin, tidak semulus hari-hari sebelumnya. Di sejumlah daerah di Indonesia dilaporkan soal ujian yang tiba-tiba hilang. Tak pelak bakal banyak siswa yang mengulang di ujian susulan nanti. Kasus ini juga terjadi di Kabupaten Indramayu. Hari keempat UNBK untuk SMK kemarin (6/4) diisi mata ujian teori keterampilan sesuai jurusan masing-masing. Laporan soal ujian mendadak hilang umumnya untuk kategori atau jenis keterampilan audio dan video. Pengaduan yang masuk menyebutkan soal ujian yang menampilkan visual, animasi, video, atau audio, mendadak hilang. “Ada beberapa sekolah yang mengalami kasus soal yang hilang. Tidak semua soal muncul saat ujian berlangsung,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKSS) SMK Kabupaten Indramayu, H Armawi Charli SPd MPdI. Dari laporan yang diterimanya, kesulitan mengunduh soal UNBK dialami oleh sedikitnya 54 siswa SMKN 1 Gantar dan salah satu SMK swasta di wilayah Kota Indramayu yang mengikuti mata uji program pendidikan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Karena kasus ini, pelaksanaan UNBK sesi pertama terpaksa dibatalkan lantaran soal yang seharusnya 40 butir hanya muncul setengahnya di komputer. Bahkan ada yang hanya muncul 10 butir soal. “Jadi tidak semua SMK. Sementara dari dua SMK itu yang memiliki prodi RPL. Kemungkinan bertambah, tapi kita belum mendapat detail laporannya,” sambung dia. Belakangan diketahui, kasus ini tidak hanya terjadi di Indramayu, tapi secara nasional. Pemicu gagalnya mengunduh soal UNBK karena gangguan yang terjadi di server pusat. Bukan trouble di perangkat komputer sekolah penyelenggara UNBK. Ditambahkan Charli, jumlah siswa peserta UNBK susulan nyaris bertambah menyusul terjadinya insiden mati lampu di sekolah yang dipimpinnya yakni SMKN 1 Bongas. Untungnya, kejadian jaringan listrik padam pada sesi ketiga menit ke-35 yang diikuti sebanyak 72 peserta siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) itu dapat segera diatasi oleh pihak PLN. “Sempat padam, petugas PLN langsung datang melakukan perbaikan. Alhamdulillah on lagi. Pelaksanaan UNBK bisa dilanjutkan,” katanya. Dari Jakarta, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam menuturkan laporan kendala UNBK hari keempat itu sudah dia terima. Siswa pun akan ujian susulan pada 19 April nanti. Nizam menjelaskan, sampai tadi malam tim teknis UNBK Kemendikbud masih mencari penyebab masalah sehingga sepuluh lebih soal ujian mendadak hilang atau tidak muncul. Dugaan sementara adalah piranti komputer yang ada di sekolah kurang canggih. Sebab jika yang menjadi masalah ada server panitia pusat, tentu seluruh peserta ujian di Indonesia akan mengalami kejadian soal hilang ini. Di antara dugaan yang muncul adalah, piranti komputer peserta ujian tidak mendukung pemutaran video atau animasi standar panitia pusat. Misalnya soal ujian meminta aplikasi flash terbaru, namun di perangkat komputer masih menggunakan flash lama. Nizam mengatakan dia tidak terlibat dalam pembuatan soal ujian. Pembuatan soal ujian itu diberikan kepada tim khusus. Dia sendiri berharap soal ujian yang berupa video animasi atau suara dibuat dengan standar minimal atau menengah. Sehingga kemungkinan besar bisa support untuk diputar di perangkat komputer UNBK. “Dengan soal yang membutuhkan spesifikasi tinggi, kasihan komputer yang masih pas-pasan hardware maupun software-nya,” kata guru besar UGM itu. Dia berharap peserta ujian yang mengalami gangguan itu tidak patah semangat. Saat ujian susulan nanti digelar, siswa hanya mengerjakan soal ujian yang belum sempat dikerjakan. Setelah UNBK untuk SMK rampung, Nizam mengatakan komputer sudah bisa dipersiapan untuk UNBK SMA. Sesuai jadwal Kemendikbud, UNBK maupun unas berbasis kertas untuk SMA dimulai Senin 10 April. Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Erika Budiarto Laconi membenarkan ada masalah soal ujian tidak muncul di hari terakhir kemarin. Dia menerima laporan dari Tomohon dan Bandung. “Di Bandung tidak seberapa besar dibandingkan dengan Tomohon. Ada sepuluh soal yang tidak muncul,” katanya. Erika memastikan siswa peserta ujian yang mengalami gangguan tidak dirugikan. Sebagai gantinya mereka diberi kesempatan untuk mengelung kembali pada 19 April nanti. Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjelaskan masalah ini muncul pada saat dilakukan pengunduhan atau sinkronisasi soal. Ketika proses pengunduhan itu berjalan, pengawas UNBK atau proktor tidak tahu soal ujian sudah terunduh semuanya atau tidak. “Butir soal ujian baru bisa diakses saat hari H ujian. Sebab untuk membukanya butuh token atau PIN,’’ jelasnya. Nah saat ujian berlangsung kemarin, baru diketahui bahwa soal ujian tidak komplit. Dia berharpa kasus ini menjadi pelajaran untuk perbaikan ke depan. (kho/wan)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: