Kesaksian Siti Fadilah Dibantah Anak Buah
JAKARTA- Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan tidak pernah menikmati uang hasil korupsi pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes. Sebelumnya, Siti memang santer disebut menerima cek pelawat dari proyek yang merugikan negara Rp22 miliar itu. Dalam kasus dengan terdakwa Rustam Syarifuddin Pakaya, nama Siti ikut terseret. Rustam menyebut kalau yang hasil korupsi tersebut dibagikan ke beberapa pihak. Salah seorang di antaranya adalah Siti yang kebagian Rp1,27 miliar. \"Tidak pernah,\" jawab Siti saat hakim bertanya apakah dirinya menerima Mandiri Travel Cheque (MTC) senilai Rp1,27 miliar. Dia juga membantah kalau aliran uang haram itu masuk ke kantong adiknya, Rosdiah Endang. Siti mengungkapkan bahwa uang yang diberikan ke adiknya tidak lebih untuk membayar keperluan rumah tangga. Uang tersebut murni dari gaji. Tidak ada kaitannya dengan keuangan yang berasal dari cek perjalanan yang dituduhkan Rustam. \"Saya sebagai menteri tidak bisa disibukkan untuk bayar satpam, listrik dan sebagainya,\" katanya. Dia memastikan uang tersebut tidak ada kaitan dengan pengadaan alkes karena dirinya tak tahu perihal proyek tersebut. Siti mengatakan, yang dilakukan Rustam tidak melulu perlu persetujuan dirinya. Apalagi, pengadaan alat tersebut nilainya di bawah Rp50 miliar. Terkait dengan sumbangan Rp500 juta ke Yayasan Orbit, Siti berdalih bukan dia yang memberikan. Yayasan yang bergerak dibidang keagamaan itu memang pernah mengajukan proposal meminta bantuan dana. Siti lantas meminta kepada Setjen Kemenkes untuk disebarkan ke berbagai perusahaan obat. \"Saya berani bersumpah tidak pernah memberi. Saya hanya memberi ceramah dan tausiyah,\" jelasnya. Keterangan Siti dibantah Syafii Achmad yang saat itu menjabat sebagai Setjen. Dia justru menyebut kalau mantan atasannya itulah yang memberikan sumbangan. Uang itu diberikan langsung oleh Siti. \"Saya berani bersumpah, demi Allah,\" kata Syafii. Hakim I Made Hendra kesal dengan keterangan yang saling lempar kesalahan itu. Dia meminta keduanya jujur. Menurutnya, memberikan sumbangan adalah bagian dari ibadah. Tapi, malah tak mau ada yang mengaku. (dim/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: