Dana Perbaikan Lamer Plered Nyaris Setengah Miliar

Dana Perbaikan Lamer Plered Nyaris Setengah Miliar

CIREBON - Arus lalu lintas di perempatan lampu merah (Lamer) Plered dibiarkan semrawut. Kondisi itu disebabkan empat lampu merah di jalur nasional itu tersambar petir dua bulan silam. Sayangnya, kerusakan lampu-lampu lalu lintas itu bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. Demikian disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendar , saat ditemui di Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (19/4). Dia mengaku, pihaknya sudah berkirim surat ke Satuan Kerja (Satker) Kementerian Perhubungan RI untuk segera membenahi jaringan lampu merah yang rusak. Sayangnya, hingga saat ini belum juga diperbaiki. “Perlu diketahui bahwa satker ini wilayah kerjanya ada di Jawa sampai Bali. Jadi, prosesnya cukup lama. Kalau kita yang membenahi, nanti akan menjadi temuan BPK, karena tidak ada di DPA. Apalagi, jalan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujar Dadang. Tapi, kata Dadang, berdasarkan informasi terakhir dengan ketua satker jaringan lampu merah yang rusak itu, akan segera dibenahi di bulan April ini. Hanya saja, waktu pastinya masih belum jelas. Setidaknya, untuk membenahi jaringan lampu merah itu menghabiskan anggaran Rp400 juta dan saat ini sudah masuk lelang. “Jadi, kami harap masyarakat yang melintas di jalur tersebut agar lebih hati-hati untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ucapnya. Dia mengungkapkan, rambu-rambu lalu lintas seperti lampu merah di jalur nasional yang ada di Kabupaten Cirebon lumayan banyak. Seperti di lampu merah Arjawinangun, Palimanan, Tegalwangi, Plered, Cideng-Kedawung. “Perlu ditegaskan sekali lagi, meski wilayahnya ada di Kabupaten Cirebon, tetap saja untuk pemeliharaan dan perbaikan ketika terjadi kerusakan adalah kewenangan pemerintah pusat, bukan kami,” jelasnya. Sementara itu, salah satu pengguna jalan asal Desa Plumbon, Faisal (26) mengatakan, harusnya kerusakan jaringan lampu merah segera diperbaiki, mengingat ribuan orang yang hilir mudik ke jalur tersebut dan tidak sedikit orang melakukan penyeberangan. “Lampu merah di Plered lebih dari satu bulan mati total, membuat jalan nasional itu semakin semrawut. Sudah di jalur itu kerap kali macet, ditambah lampu merah mati. Jadi orang yang melintas harus lebih berhati-hati,” singkatnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: