Anggaran Baru Rp 6,8 M dari Rp 20 M untuk Pasar Pasalaran

Anggaran Baru Rp 6,8 M dari Rp 20 M untuk Pasar Pasalaran

CIREBON - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Cirebon memberi keterangan terkait protes para pedagang Pasar Pasalaran yang menagih janji pembangunan pasar baru, kemarin (21/4). Kepanjangan tangan Pemkab Cirebon tersebut menjanjikan pembangunan Pasar Pasalaran pada tahun 2017. Namun, karena kurangnya anggaran, pembangunan pasar dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama tahun ini, dan tahap kedua tahun depan. Kepala Disdagin Deni Agustin mengatakan, tahun ini ada anggaran sekitar Rp 6,8 miliar yang bersumber dari APBN alokasi Tugas Perbantuan. Dia berjanji secepatnya membangun Pasar Pasalaran tahun 2017. “Sekarang dalam proses pelelangan. Saya minta doanya saja agar proses lelangnya lancar agar bisa segera dibangun,” ujarnya saat mendampingi Komisi II memantau Pasar Pasalaran, Jumat (21/4) siang. Karena Pasar Pasalaran memerlukan anggaran yang cukup besar, kata Deni, dua tahap pembangunan menjadi solusi terbaik. Secara keseluruhan butuh sekitar Rp 20 miliar lebih. Sedangkan anggaran tahun ini baru ada Rp 6,8 miliar. \"Sisa kekurangannya nanti dari teman-teman Komisi II yang menggolkan Rp13 miliar lagi,” katanya. Deni menegaskan, sudah tidak ada permasalahan anggaran lagi untuk pembangunan Pasar Pasalaran di tahun 2017. Anggaran tersebut sebenarnya untuk Pasar Ciledug dan Sumber. \"Tapi saya lihat, Pasar Pasalaran di Weru harus segera dibangun. Alhamdulillah sekarang di Kementerian Perdagangan telah terbit persetujuan pengalihan lokasi. Jadi sudah tidak ada masalah,” ungkapnya. Deni mengimbau agar pedagang bisa menjaga kondusivitas baik sebelum, saat, dan sesudah pembangunan Pasar Pasalaran. “Masyarakat dan pedagang tidak perlu resah. Karena ini program pemerintah, kami harus ikuti tahapan dan prosedurnya,” terangnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong pembangunan Pasar Pasalaran. “Upaya kami di legislatif sangat serius. Sebab, Pasar Pasarlaran terkena musibah kebakaran. Lalu yang kedua, kita memilih azas keadilan. Artinya, dengan yang tadinya anggaran untuk Pasar Sumber, kita alokasikan untuk Pasar Pasalaran. Ini menjadi solusi yang diharapkan oleh masyarakat,” jelasnya. Terlebih lagi, menurut Cakra, Pasar Pasalaran menjadi pusat perekonomian masyarakat di Kabupaten Cirebon. “Pasalaran tempatnya roda perekonomian kalangan menengah ke bawah. Ini menjadi tonggak, khususnya wilayah Weru. Kita akan dukung dengan anggaran Rp20 miliar, sisanya adalah kewajiban dari pemerintah daerah,” ungkapnya. Terkait dengan kekurangan anggaran, pihaknya siap membantu untuk bisa mendorong anggaran yang bersumber dari APBD untuk pembangunan tahap dua. “Nanti kita akan berjuang dengan teman-teman komisi yang duduk di badan anggaran. Kita akan berjuang maksimal untuk menggolkan kekurangan anggaran pembangunan Pasar Pasalaran,” janjinya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: