Luruk Balai Desa, Warga Panjalin Kidul Minta Keadilan

Luruk Balai Desa, Warga Panjalin Kidul Minta Keadilan

MAJALENGKA - Belasan masyarakat Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya mendatangi balai desa setempat, Selasa (25/4). Kedatangan para tokoh masyarakat serta para pemuda tersebut untuk meminta keadilan, pasca pemukulan salah satu pemuda oleh oknum pejabat Desa Panjalin Lor. Pemuda berinisial A, warga Blok Kamis RT 01 RW 07 Desa Panjalin Kidul ditahan terkait bentrok dengan warga Panjalin Lor yang juga masih tetangga desa. Peristiwa tersebut bermula Minggu (16/4) sekitar pukul 17.00 tepatnya di flyover jalan tol. Saat itu sekelompok warga Desa Panjalin Kidul tengah pesta miras, dan memicu keributan para pemuda di lokasi penyeberangan jalan tol tersebut. Selang beberapa waktu kemudian, pemdes Panjalin Lor terjun ke lokasi setelah mendengar keributan antar pemuda dua desa tersebut. Keributan tersebut mengakibatkan luka parah warga Panjalin Lor, sehingga harus menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Cirebon. Pihak kepolisian juga sudah menahan pelaku aksi keributan tersebut. Belasan masyarakat Panjalin Kidul meminta pemdes membantu dan memfasilitasi laporan masyarakat kepada kepolisian. Laporan itu terkait pemukulan serta pengeroyokan oknum perangkat Desa Panjalin Lor. Orang tua A, yakni MU mengaku menerima jika anaknya harus ditahan dan menjalani proses hukum karena kesalahannya. Namun MU juga berhak melaporkan pengeroyokan atau pemukulan terhadap putranya yang menderita luka serius. “Seharusnya pejabat pemerintah itu melerai agar peristiwa ini tidak terjadi. Namun anak saya malah digebukin juga. Sedangkan laporan kami ke Polsek Sumberjaya dan Polres Majalengka tidak ditanggapi. Kami juga berhak meminta keadilan agar pejabat desa tidak semena-mena menghakimi anak saya,” tuturnya kepada Radar. Pihaknya mengaku perbuatan tidak menyenangkan juga dilakukan oknum pejabat Desa Panjalin Lor. Karena memaki masyarakat di balai desa Panjalin Kidul dan dinilai provokatif. Hal itu yang memancing keresahan masyarakat Desa Panjalin Kidul. Dikhawatirkan hal itu memicu konflik antar desa. “Banyak saksi termasuk teman anak saya. Kami juga ingin meminta keadilan. Anak saya mengaku salah, tetapi mereka (oknum) harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. Salah seorang saksi lainnya, Aris mengaku jika oknum pemdes Panjalin Lor berlaku kasar dan bahkan memukul A. Sehingga masyarakat dan para pemuda panjalin Kidul meminta agar oknum pejabat Desa Panjalin Lor diproses secara hukum. Laporan itu terkait perbuatan tidak menyenangkan pejabat Desa Penjalin Lor di hadapan masyarakat Panjalin Kidul serta pemukulan terhadap A. “Saya kira perangkat desa datang itu untuk melerai dan mengkondusifkan situasi. Ini sih malah memukul lagi. Para pemuda disini sadar atas perbuatan itu, tetapi kami juga minta agar mereka tidak semena-mena memperlakukan warga,” pintanya. Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Panjalin Lor Dulmanan membenarkan peristiwa keributan antar pemuda di flyover jalan tol. “Pas saya cek memang benar warga kami babak belur dihajar sekelompok pemuda Desa Panjalin Kidul. Kami spontan melerai serta menarik pelaku,” jelasnya. Terkait aksi pemukulan terhadap pelaku pengeroyokan warganya, Dulmanan mengaku hal itu spontan karena melihat warganya dikeroyok sekelompok pemuda. Ada satu orang yang berhasil diamankan dan dibawa ke balai desa Panjalin Kidul serta mengundang pihak keluarga untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Panjalin Kidul agar tidak ada lagi perpecahan antar pemuda maupun kedua desa. Namun justru tidak ada iktikad baik dari pihak keluarga pelaku, hingga pihaknya terpaksa menyerahkan ke Polres Majalengka untuk menindaklanjuti kasus ini. “Saya sudah berupaya mencari solusi dan berkomunikasi baik dengan kuwu, tokoh masyarakat di blok itu serta pihak keluarga. Tetapi mereka sampai saat ini tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Sehingga kami terpaksa melaporkan,” tegasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: