Operasi Pekat Jelang Ramadan, Polisi Bekuk 13 Preman
CIREBON - Jelang datangnya bulan Ramadan, Satuan Sabhara Dalmas Polres Cirebon melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah titik lampu merah sepanjang jalur pantura, Selasa (2/5). Dalam operasi kali ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah anak jalanan yang dianggap meresahkan warga. Sebenyak 13 preman dan anak jalanan diamankan dalam operasi tersebut. Salah satu anak jalanan itu perempuan. “Operasi Pekat ini secara rutin untuk menghormati datangnya bulan Ramadan,“ kata Kasat Sabhara AKP Endang Sunjana. Selain preman, polisi juga mengamankan sejumlah anak di bawah umur. Ironisnya, saat dilakukan pengamanan dan penggeledahan, ditemukan senjata tajam berupa gir sepeda motor yang sudah dikaitkan dengan ikat pinggang. Senjata tajam itu, menurut Endang, diduga untuk alat melukai seseorang. “Dari belasan preman itu, kami amankan tiga orang yang masih di bawah umur,“ tegasnya. Saat dilakukan pengamanan, sejumlah pelaku berusaha berontak dan melarikan diri ke permukiman warga. Namun, akhirnya petugas berhasil mengamankan para preman itu ke polres untuk dilakukan pendataan, pembinaan, serta peringatan. “Kami sempat kesulitan karena para preman kabur. Tapi berkat kerja keras dalmas, para preman itu berhasil dibekuk,“ terangnya. Operasi Pekat tersebut pertama dilakukan di wilayah lampu merah Weru hingga Palimanan Cirebon. Hal itu dilakukan guna menekan tindak kriminalitas di jalanan saat volume pengguna jalan sedang meningkat. “Jika anak-anak jalanan dan preman ini dibiarkan, khawatir mengganggu pengguna jalan yang melintas,“ tuturnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: