Mohammad Muslim Sudah 6 Tahun Mengaku Jadi Raja Cirebon

Mohammad Muslim Sudah 6 Tahun Mengaku Jadi Raja Cirebon

CIREBON - Kraton Caruban Nagari yang didirikan Mohammad Muslim di Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, sudah enam tahun mengekspose kepada masyarakat. Namun, Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon baru bertindak sekarang. Bertindaknya Laskar Macan Ali karena Kraton Caruban Nagari menceritakan sejarah Cirebon palsu. Sehingga dinilai fatal karena sudah membohongi publik. (Baca: Muslim Mengaku Raja Cirebon, Laskar Macan Ali: Penghinaan Kesultanan Cirebon) Laskar Macan Ali menggeruduk Kraton Caruban Nagari yang dinilai palsu itu. Laskar Macan Ali dengan pihak Kraton Caruban Nagari dimediasi Muspika Kaliwedi di Balai Desa Wargabinangun, Minggu (7/5) lalu. (Selain Mengaku Raja Cirebon, Muslim Diduga Membuat Sejarah dan Silsilah Palsu) \"Sebenarnya kami waktu itu gak masalah. Namun, tiba-tiba di media sosial dia (Mohammad Muslim) menceritakan sejarah yang menyimpang dan tidak sesuai dengan sejarah di Cirebon. Baik secara ilmiah maupun spiritual. Sehingga kami mempunyai kewajiban untuk menegurnya,\" kata Prabudias, pimpinan Laskar Macan Ali Cirebon. Pihak Paguyuban Laskar Macan Ali pun langsung melakukan peneguran dan peringatan terhadap Mohamad Muslim yang mengaku sebagai Raja Kraton Caruban Nagari beberpa kali. Namun, tidak pernah diindahkan. (Baca: Setelah Dimediasi, Atribut Kraton Caruban Nagari Diturunkan) Bahkan, Mohamad Muslim sendiri menyatakan sebagai Raja Caruban Nagari dengan mengeluarkan buku sejarah dan silsilah berdasrkan versinya. \"Terpaksa waktu 24 April 2017 lalu kami mendatangi padepokan atau yang dianggap Kraton Caruban Nagari dengan anggota. Kami memintah diturunin dan jangan membawa nama kerajaan lagi kasihan masyarakat dibohongi dengan ceritanya juga. Kalau cuma buka pengobatan alternatif kami tidak masalah,\" katanya. Namun selesai rombongan Laskar Macan Ali ini selesai menegur dan pulang, Mohamad Muslim malah menyangka digruduk preman dan beberapa LSM. Sehingga permasalahannya semakin keruh. Untuk menemukan titik temu, maka pihak Paguyuban Laskar Macan Ali pun meminta kepada aparat desa untuk dijembatani. Minggu (7/5) lalu akhirnya kedua belah pihak dimediasi. (cecep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: