0 PSGJ v Persikasi 0, Nyaris KO tanpa Ronaldo
CIREBON – Save Dudi Febrianto menit ke-76 benar-benar menjadi penyelamat PSGJ U-17 Kabupaten Cirebon di laga perdana putaran kedua Grup Q Piala Soeratin 2017. Saat itu, Dudi sudah head to head dengan striker Persikasi Kabupaten Bekasi, Wahyu Adi. Beruntung, reflek Dudi hanya membuahkan tendangan sudut untuk Persikasi. PSGJ bermain imbang tanpa gol di Piala Soeratin Zona Jawa Barat. Memang, Wahyu Adi cs tampil menurun di babak kedua. Peluang emas itu adalah satu-satunya bagi Persikasi di Stadion Utama Bima Kota Cirebon, kemarin (9/5). Di kubu PSGJ, absennya Ronaldo diakui pelatih Hendika Kusyono sebagai musibah besar. Sebab, lini depan PSGJ kurang tajam. Hendika mengaku, laga kemarin tak ada penyerang bernaluri tinggi mencetak gol. “Cederanya Ronaldo cukup terasa. Di samping itu, para pemain terlalu tergesa-gesa sehingga banyak peluang yang terbuang. Andai saja mereka lebih tenang, hasilnya pasti berbeda,” ungkapnya. Sebelum peluit dibunyikan, wajah Hendika terlihat kecut. Satu poin tersebut dianggapnya gagal membuat tabungan berharha laga perdana. “Anda bisa menyaksikannya sendiri bagaimana pemain kami 60 persen dalam penguasaan bola tapi tak satupun berbuah gol. Terlalu naïf jika kami mendominasi tanpa satu pun gol tercipta,” ujarnya. Hendika pantas kecewa. Sebab, PSGJ tidak kekurangan peluang di pertandingan tersebut. Rian Hidayatullah dan kawan-kawan mendominasi sepanjang pertandingan. Di babak pertama tidak kurang dari tujuh peluang mereka dapatkan. Tiga di antaranya berbuah tendangan sudut. Peluang terbaik mereka dapatkan di menit ke-28 saat Agil Fauzi berhasil menerobos sisi kiri pertahanan Persikasi. Agil berhasil mengirimkan umpan mendatar kepada M Zidan Alwi yang berdiri bebas di kotak penalti. Namun sayang, sontekan Zidan yang diarahkan ke sisi kanan gawang mampu ditepis kiper Persikasi, M Rayhan HF. Usai rehat, PSGJ pun terus berusaha menggempur pertahanan Persikasi. Mereka mampu mengendalikan lapangan tengah melalui kombisi tiga pemain, Oktora Riswanda, Agil Fauzi dan Dwi Sulistiono. Namun demikian, menguasai jalannya pertandingan memang tidak selalu berbuah kemenangan. Pasukan Hendika bahkan gagal memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang Persikasi. Ketangguhan M Rayhan HF di bawah mistar gawang membuat Zidan dan Ahmad Maulana tak mampu berbuat lebih bagi PSGJ. Upaya memecah kebuntuan pun gagal dilakukan Oktora dan M Sofyan. Tendangan yang berkali-kali mereka lepaskan dari luar kotak penalti tak mampu merubah kedudukan. “Ini kebiasaan buruk pemain. Selalu nervous di laga perdana. Sebetulnya kita bisa mencuri tiga poin dari tuan rumah. Sayangnya, kita masih kurang beruntung,” ujar pelatih kepala Persikasi Kabupaten Bekasi Andrial. Usai menahan imbang tuan rumah, Persikasi kembali berlaga sore nanti. Derby Bekasi akan tersaji. Stadion Utama Bima akan menjadi saksi adu gengsi antara Persikasi dengan Persipasi Kota Bekasi. Andrial memastikan, anak asuhnya siap 100 persen untuk merebut tiga poin. “Pemain kami tidak ada yang cedera. Kondisi mereka cukup baik untuk menghadapi Persipasi. Semoga dalam pertandingan besok (hari ini, red) kami lebih beruntung,” katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: