West Brom 0 vs Chelsea 1, Terima Kasih Back Three

West Brom 0 vs Chelsea 1, Terima Kasih Back Three

WEST BROMWICH - Antonio Conte sempat frustrasi dengan Premier League. Padahal, belum genap dua bulan dia mencicipi atmosfer sepak bola Inggris sebagai pelatih Chelsea. Hancur 0-3 di Emirates, London atas tuan rumah Arsenal pada pekan keenam Premier League membuatnya berpikir, ada sesuatu yang harus diubah dari timnya. \'\'Saya harus atasi situasi ini. Itu yang terpenting. Situasi yang membuat kami selalu bobol dua gol, minimal,\'\' ungkap Conte di balik kemarahannya pasca kekalahan atas Arsenal tersebut, dikutip NBC Sports. Ya, baru enam pekan Premier League berjalan, Chelsea sudah kebobolan 7 gol, atau rata-rata per laga kebobolan 1,16 gol. Conte terlihat bukan seperti Conte di Juventus yang per musimnya tak kebobolan lebih 1 gol per laga di Serie A. \'\'Untuk alasan ini, back three, back two atau back four saya tidak peduli yang penting kami mampu mengatasi situasi ini. Saya harus mencari solusi tepat, karena di tiap laga kami kebobolan dua gol. Saya harus mencari banyak solusi tepat,\'\' beber Conte, pada 25 September lalu. Nah, saat kekalahan telak atas Arsenal itu, Chelsea memulai laga dengan skema 4-1-4-1. Dengan skema empat bek itu, gawang Thibaut Courtois sudah bobol tiga gol dalam 40 menit di babak pertama. Di satu sisi, formasi 4-1-4-1 itu mampu membuat Eden Hazard dan Willian jadi bebas mendukung Diego Costa. Tapi, di sisi lain, itu tidak efektif dalam bertahan. Branislav Ivanovic, Gary Cahill, Cesar Azpilicueta, dan David Luiz sebagai back four malah mudah dieksploitasi. Makanya, sejak pada seperempat laga Conte mulai berpikir memainkan back three dalam skema 3-4-3. Dengan 3-4-3 itu, Chelsea lebih solid, tegas, dan berbahaya di sisa akhir laga. Dan, sepekan setelahnya, Conte pun konfiden menggunakan formasi tiga bek yang tidak asing baginya semasa di Italia itu, ketika melawan Hull City di KCOM Stadium, Hull (1/10). Di akhir laga, Chelsea menang 2-0, dan era baru Chelsea dengan formasi tiga bek pun dimulai saat itu juga. Bane, sapaan akrab Ivanovic, pun terbuang. Conte hanya menyisakan tiga tempat di lini belakang Chelsea pada Cahill, Luiz, dan Dave, sapaan akrab Azpilicueta. Trio pertahanan yang sulit tergantikan di Chelsea selepas Oktober itu sampai sekarang. Hingga saat Cahill dkk dapat menyegel gelar juaranya di The Hawthorns begitu menang 1-0 atas tuan rumah West Bromwich Albions, Sabtu dini hari kemarin WIB (13/5). \'\'Saya pikir keputusan itu (mengubah jadi tiga bek) mengubah musim kami. Sebelumnya kami selalu kesulitan menemukan keseimbangan,\'\' ungkap Conte saat diwawancarai Sky Sports setelah pertandingan. Keputusan yang tepat itu memberi gelar juara Premier League perdana di musim pertamanya menangani Chelsea. Apa alasan Conte memilih back three dalam formasi 3-4-3? \'\'Pasca kekalahan kami atas Liverpool dan Arsenal, saya ingin mengubah dan mencari sistem baru, dan dalam pikiran saya, opsi itu dengan bermain 3-4-3 karena saya tahu bahwa karakteristik pemain saya bakal mampu menjalankannya, dan itu menjadikan kami lebih solid,\'\' tuturnya. Dengan formasi 3-4-3, Chelsea bukan hanya solid dalam bertahan, begitu pun saat harus menyerang. Di antara klub-klub Premier League lainnya, Chelsea jadi pertahanan terbaik ketiga dengan kebobolan 29 gol. Masih kalah dari Tottenham Hotspur (23 gol) dan Manchester United (27). Dalam menyerang, Chelsea yang paling garang dengan mengoleksi 76 gol, atau per satu laganya bisa mencetak 2,11 gol. \'\'Ini pencapaian hebat bagi pemain. Saya berterima kasih pada mereka atas komitmennya, kerja kerasnya sejak awal musim, perilaku hebat yang telah mereka tunjukkan, kesabaran, hasrat untuk memenangi sesuatu musim ini. Dan kini, setelah menang di Premier League, kami harus bahagia dan puas dengan hasil musim ini,\'\' tambahnya. Dilansir FourFourTwo, bapak satu anak ini mengakui musim pertama dia menginjakkan kaki di London Barat ini tidak mudah. Karena memang ini kali pertama Conte melatih tim yang ada di luar daratan Italia. \'\'Kebiasaan berbeda, bahasanya pun juga berbeda, terlebih setelah musim lalu klub ini menjalani musim yang sulit,\'\' tuturnya. Sebagai salah satu bagian dari back three itu, Luiz tidak kalah gembiranya. Karena, trofi Premier League ini jadi trofi pertamanya dalam dua periode memperkuat The Blues. \'\'Dari hari ke hari kami bekerja keras demi momen ini,\'\' klaim bek berkebangsaan Brasil itu kepada BBC Radio 5 Live. Tak lupa, Luiz pun memuji kerja Conte, terutama dalam ide-ide taktikalnya. \'\'Dia senang bekerja, bekerja dengan gairah tiap hari. Saya senang dengannya. Dia layak mendapatkan gelar ini karena kerja kerasnya sepanjang hari. Mungkin setelah ini saya ingin ke kasur lalu tertidur,\'\' tambahnya. Dikutip ESPN, Frank Lampard sebagai salah satu mantan pemain Chelsea mengklaim di musim depan Conte bisa membangun sebuah dinasti di Chelsea. Kekuatan yang ada dalam klub milik Roman Abramovich ini tinggal diperkuat. Terlebih, musim depan Chelsea juga comeback ke Liga Champions. \'\'Jika Anda fans Chelsea, ini yang Anda harapkan. Dia (Conte) sudah menunjukkan siapa dirinya tahun ini, dan hasilnya sudah terlihat. Saya rasa dia akan di-back-up dia butuh untuk di-back-up. Dia sudah punya skuad hebat. Mungkin dia butuh penajaman, jangan melepas pemain terbaik, dan tambah satu atau dua pemain terbaik lainnya,\'\' pesan Lampard. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: