AMPC Minta Bupati Lepas Jabatan
Paksa Masuk Rumah Dinas, Saling Dorong dengan Polisi CIREBON- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pergerakan Cirebon (AMPC) menggelar demonstrasi di depan rumah dinas (rumdin) Bupati Cirebon di Jl RA Kartini, Kota Cirebon, Rabu (17/10). Mereka menuntut Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM untuk turun dari jabatannya karena dianggap gagal membangun Kabupaten Cirebon. Koordinator lapangan, Ibnu, menyebutkan beberapa bukti kegagalan bupati. Pertama, kondisi sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon sangat memprihatinkan, kotor, dan tidak terurus. Tidak hanya itu, lanjut Ibnu, Pemkab Cirebon tidak berani menindak sejumlah pembangunan yang melanggar aturan. Indikator lainnya, seperti kondisi infrastruktur yang tidak layak. Misalnya jalan dan jembatan. \"Bupati telah gagal dalam mengembangkan Kabupaten Cirebon. Dia gagal membawa Cirebon ke arah yang lebih baik. Kami menutut Dedi Supardi turun dari jabatannya,\" ujarnya. Demo tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban. Massa berupaya untuk masuk ke rumah dinas dan meminta bupati untuk memberikan tanggapan. Namun, karena bupati tidak datang, akhirnya sejumlah mahasiswa memaksa masuk rumah dinas untuk melakukan sweeping. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan kepolisian pun tak terelakan. Sembilan mahasiswa sempat ditangkap oleh pihak kepolisan dan kemudian dilepas. Tidak hanya itu, sejumlah mahasiswa juga mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh seperti tangan, punggung, leher dan bahu. \"Kami mengecam aksi tindakan represif yang dilakukan kepolisian. Kami menutut agar Kapolres Cirebon Kota turun dari jabatannya karena telah gagal mengayomi masyarakat,\" ujar Ibnu usai aksi tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun Radar, aparat sempat menendang dan memukul beberapa mahasiswa. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: