Air PDAM Mulai Seret, Warga Diminta Berhemat

INDRAMAYU – Warga Indramayu kota mulai teriak-teriak akibat air bersih dari PDAM seret. Mereka bahkan mengaku tidak bisa mandi akibat sulit mendapatkan air bersih dari PDAM. Seperti diungkapkan salah seorang warga, Sapto (30). Dia mengaku kesulitan beraktivitas ketika tidak ada air bersih di rumah. Ia berharap ada langkah strategis guna mengatasi persoalan ini. “Saya nggak tahu nih kenapa air PDAM tidak mengalir. Banyak warga yang mulai teriak-teriak,” ujarnya kesal. Sementera informasi yang diperoleh Radar, penurunan debit air di Sungai Cimanuk Indramayu membuat penurunan jumlah produksi PDAM Tirta Darma Ayu. Akibatnya, pasokan air bersih ke konsumen di beberapa wilayah mengalami gangguan. “Masyarakat diminta untuk hemat air, karena pasokan air baku saat ini berkurang,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Tatang Sutardi SSos, Jumat (19/5). Dikatakan Tatang, dalam beberapa hari ini debit Cimanuk yang merupakan sumber utama air baku PDAM Tirta Darma Ayu mengalami penurunan. Bahkan penurunan jauh di bawah pipa hisap sehingga saat ini air yang ada dari Cimanuk harus dipompa ke atas untuk bisa masuk dan melewati pipa hisap tersebut. “Kondisi air di Cimanuk Bangkir atau Bendung Karet menurun drasti. Hal ini karena pasokan air dari Jatigede sangat rendah. Pasokan air dalam keadaan normal harusnya 80 meter kubik sedangkan saat ini suplai dari Jatigede hanya 24 meter kubik,” kata Tatang. Akibat penurunan ini, IPA Sindang berhenti produksi atau off total. Sedangkan IPA Indramayu masih mengolah air baku yang berasal dari Plumbon 1 pompa dan Waduk Bojongsari 1 pompa dengan hanya bisa mengolah 90 liter per detik. Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan tersebut, PDAM Indramayu sudah melakukan berbagai upaya di antaranya dengan melakukan penambahan di Bendung Karet Bangkir dan meminta tambahan suplai air ke Rentang dan Jatigede Tatang menambahkan, masyarakat diminta untuk berhemat air dan tidak menggunakan pompa untuk menyedot air di saluran pipa PDAM karena hal ini akan merugikan warga lainnya yang tidak menggunakan pompa.(oet)

Sumber: