Lokasi Penggerebekan 141 Pria Gay Banyak Tamu Ganteng dan Kekar

Lokasi Penggerebekan 141 Pria Gay Banyak Tamu Ganteng dan Kekar

KASUS penggerebekan Atlantis Gym dan Sauna di kawasan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, yang dijadikan tempat pesta seks gay menyedot perhatian publik. Karena dari lokasi itu sebanyak 141 pria gay digelandang tim Polres Jakarta Utara, Senin (22/5) dini hari. Senin siang kemarin tidak banyak aktivitas yang terjadi di lokasi Atlantis Gym dan Sauna itu. Kini bangunan yang tidak disangka dijadikan lokasi kalangan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) itu sudah ditandai dengan police line. Tidak hanya bangunannya, puluhan kendaraan bermotor yang terparkir di depan ruko tersebut juga ikut ditandai dengan police line. Diduga kendaraan-kendaraan tersebut milik para tamu yang ikut digelandang polisi ke Polres Jakarta Utara pada Minggu (21/5) malam. Total ada 36 sepeda motor dan 1 mobil yang di-policeline Seluruhnya berplat B. Dan menariknya, di antara 36 sepeda motor tersebut ada satu unit sepeda motor yang berpelat merah; pelat khas kendaraan milik kedinasan. Orang yang berlalu lalang di depan ruko Atlantis Gym dan Sauna sesekali menengok ke arah bangunan lima lantai yang bercat cokelat dan putih tersebut. Meski dikenal sebagai tempat kebugaran yang telah beroperasi sekitar tiga tahun, namun tidak ada papan nama di bangunan tersebut. Endah, salah satu pegawai yang bekerja di ruko yang terletak di seberang Atlantis Gym dan Sauna mengaku tidak menyangka bahwa gedung yang selama ini diketahuinya sebagai tempat fitnes tersebut dijadikan pesta gay. “Tidak menyangka. Memang selama ini tamu-tamunya kebanyakan cowok. Kalau makin malam makin ramai sama tamu-tamu cowok. Nggak ada yang perempuan,” kata Endah. Hal senada juga dituturkan Bang Jack. Pria yang sehari-harinya menjual makanan persis di sebelah Atlantis Gym dan Sauna tersebut menuturkan bahwa tempat gym tersebut buka setiap hari mulaki pukul 15.00 WIB hingga tengah malam. Bahkan, tidak jarang baru tutup pada 03.00 WIB pagi. “Yang jadi tamu atau yang datang yang laki-laki, perawakannya ganteng dan kekar-kekar,” ujarnya. Terkuaknya kasus pesta gay ini memang mengejutkan banyak pihak. Tidak hanya masyarakat, pihak TNI Angkatan Laut (AL) juga mengaku terkejut dengan kasus tersebut. Pasalnya, lokasi ruko yang berada di Jalan Boulevard Barat Raya tersebut berdiri di atas tanah milik TNI AL. Induk Koperasi TNI AL (Inkopal) Kelapa Gading adalah sebagai pihak pengelola tanah tersebut. Bagi yang ingin mendirikan usaha di kawasan tersebut harus mendapatkan izin resmi dari Inkopal. Mereka harus melampirkan berbagai keterangan yang beriski bentuk usaha, tujuan usaha, serta identitas pemilik atau pengurus di usaha tersebut. Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) kemarin (22/5), Jawa Pos (Radar Cirebon Group) mencoba menelusuri status izin usaha serta identitas pemilik Atlantis Gym dan Sauna. Namun, seorang pejabat yang ditemui enggan memberikan keterangan apa pun terkait kasus tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, Jawa Pos mencoba menelusuri perizinan tempat kebugaran kontroversial itu melalui sumber lainnya. Yakni di Kantor Badan Pengelola Kokan Permata Kelapa Gading yang lokasinya hanya beberapa blok dari Atlantis Gym dan Sauna yang berada di Blok B. Sama seperti Inkopal, badan tersebut juga menyimpan data para pelaku usaha yang ada di kawasan Kokan Permata Kelapa Gading. Namun, sikap penolakan kembali diterima oleh Jawa Pos. Pihak Badan Pengelola Kokan Permata Kelapa Gading menolak untuk membuka akses informasi. Seorang sumber dari badan tersebut yang juga enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya terkejut dengan kasus pesta gay di kawasannya. “Sama sekali tidak ada laporan. Kami tidak dikasih tahu kalau mau ada penggerebekan di sana. Ya kaget juga,” tuturnya. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: