Dukungan PAC Bersifat Personal

Dukungan PAC  Bersifat Personal

CIREBON - Dukungan PAC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon terhadap salah satu bakal calon bupati bukan bentuk keputusan partai. Artinya, keputusan itu masih bersifat personal. Demikian disampaikan Ketua PAC PDIP Karangwareng, Sudrajat kepada Radar. Menurutnya, ada mekanisme yang harus ditempuh untuk memberikan dukungan, yakni melalui berita acara, musyawarah mufakat dengan ranting. “Baru ini yang dinamakan pernyataan resmi organisasi. Nah kalau dukungan yang sekarang ini adalah orang per orang,” ujarnya. Dia menjelaskan, apa yang terjadi di tubuh PDIP saat ini, merupakan dinamika. Oleh karena itu, dirinya berharap siapapun orang yang mendaftar, termasuk incumbent sebagai bakal calon bupati, tidak usah takut berlebihan. “Yang perlu diperhatikan itu adalah bagaimana PDIP ke depannya bisa kembali menang. Apalagi, tidak sedikit bakal calon bupati yang mendaftar di DPC PDIP,” terangnya. Disinggung seperti apa potensi rekomendasi jatuh ke tangan incumbent, pria yang akrab disapa Ajat itu menyampaikan, sesuai kebiasaan yang namanya petahana bisa saja masuk dalam hitungan Dewan Pimpinan Pusat. Tetapi, partai juga tetap akan melihat dengan mengedepankan survei yang dilakukan DPP. Khusus untuk petahana, bukan hanya popularitas saja, tapi penilaian khusus. Biasanya, kinerja akan dievaluasi selama menjadi bupati dari PDIP. “Jadi, ketentuan rekomendasi itu tetap berpulang pada survei DPP, karena ini menjadi kewenangan mutlak DPP. Kesimpulannya, ketika ada orang- orang yang mengatakan di luar ketentuan DPP, memang sah-sah saja. Tapi, menurut saya orang seperti itu tidak mengerti organisasi,” jelasnya. Senada disampaikan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon Edi Mustofa. Dia mengatakan, klaim dukungan bakal calon bupati dari PAC PDIP itu sah-sah saja. Tapi, tetap ada mekanisme yang harus ditempuh. “Di dalam aturan partai, PAC boleh mengusung dua bakal calon bupati yang ditentukan melalui rapat, berdasarkan aspirasi dari bawah. Kemudian dilampirkan dalam berita acara,” singkatnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Bacabup PDIP, H Rakhmat SE mengklaim 32 PAC PDIP mendukungnya untuk maju di Pilkada 2018 mendatang. Bahkan, dukungan tersebut sudah tertuang dalam lembar hitam di atas putih. “Dukungan PAC bukan secara lisan, tapi hitam di atas putih,” jelasnya, usai pertemuan dengan 32 PAC di salah satu hotel di bilangan Tuparev, Kamis (25/5). Klaim itu diamini oleh Ketua PAC Kecamatan Gempol, Yudi Sujaya. Dia mengaku sudah mengenal siapa Rakhmat. Oleh karenanya, saat mendengar ia akan mendaftar di PDIP, langsung memberikan dukungan. “Siapapun yang mendaftar di PDIP tentu harus didukung, apalagi rekomendasi belum turun dari DPP PDIP,” singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: