H-7 Lebaran, Gate Exit Ciledug Segera Dibuka

H-7 Lebaran, Gate Exit Ciledug Segera Dibuka

CIREBON - Tahun ini, Gate Exit Ciledug akan dibuka untuk pertama kali sejak akses Penghubung Kanci-Pejagan sepanjang 35 KM dibuka beberapa tahun lalu. Selain untuk menyukseskan arus mudik 2017, rupanya ada pihak lain yang secara khusus meminta agar tol tersebut dioperasikan. Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang PT SMR Kanci-Pejagan, Yayan Iskandar, saat ditemui Radar di kantornya, Selasa (30/5). Dia mengaku, memang ada rencana untuk membuka Gate Ciledug pada musim mudik kali ini. “Pelaksanaannya diperkirakan pada H-7. Kendaraan bisa keluar di Ciledug dan melanjutkan perjalanan lewat jalan biasa,” ujarnya. Selain itu, pembukaan akses Exit Tol Ciledug juga berdasarkan permintaan Bupati Cirebon, yang meminta agar gate exit tol tersebut dibuka untuk mendukung rencana pemerintah kabupaten yang akan mengintegrasikan tol dengan zona industri di wilayah Cirebon Timur. “Selain untuk keperluan arus mudik, dibukanya Gate Tol Ciledug juga berdasarkan permintaan dari bupati. Sudah dari tahun lalu, namun perlu proses. Kita juga tidak bisa langsung buka, harus lewat proses dulu,” imbuh Yayan. Untuk saat ini, yang direncanakan dibuka adalah Exit Tol Ciledug saja, sementara untuk gerbang masuk Ciledug yang hendak menuju Jakarta belum bisa digunakan. “Sementara nanti itu kita gunakan untuk exit tol dulu. Setelah arus mudik selesai, kita tutup lagi dan kita mulai bangun infrastrukturnya. Kurang lebih targetnya 10 bulan sampai satu tahun, setelah itu baru dibuka secara normal,” paparnya. Kabar dibukanya Exit Tol Ciledug tersebut, disambut baik oleh sejumlah kalangan. Salah satunya aktivis Cirebon Timur, Rian Jaelani. Dia mendukung dibukanya Exit Tol Ciledug tersebut. Dengan dibukanya Exit Tol Ciledug, diharapkan akan bisa meningkatkan dan menggerakan roda perekonomian masyarakat di wilayah timur, sehingga manfaat dari kebedaraan jalan tol benar-benar bisa dirasakan. “Tapi tentu harus seimbang. Ketika Exit Tol Ciledug dibuka, otomatis banyak kendaraan besar yang akan keluar lewat situ. Jalannya harus kuat, penerangan harus cukup, infrastruktur lainnya juga harus disiapkan. Termasuk rambu-rambu dan fasilitas lainnya,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: