Ekspedisi Cheng Ho, Sajak Seratus Kata tentang Alquran dan Rasulullah

Ekspedisi Cheng Ho, Sajak Seratus Kata tentang Alquran dan Rasulullah

Kaisar pertama Dinasti Ming Zhu Yuanzhang sangat menghormati Islam. Banyak jenderal dan prajuritnya yang muslim. Karena itu, begitu berhasil mengalahkan Toghon Temur (kaisar terakhir Dinasti Yuan), salah satu prioritasnya ialah membangun Masjid Jingjue di Nanjing.  ================ ZHENG Zhi Hai begitu antusias menunjukkan sebuah prasasti di kompleks Masjid Jingjue. Keturunan ke-19 dari kakak Cheng Ho, Ma Wengming, itu lalu membaca prasasti yang merupakan sajak seratus kata dari Kaisar Zhu Yuanzhang, pendiri Dinasti Ming. Sajak tersebut dibuat kaisar saat peresmian masjid yang dibangunnya itu. Prasasti tersebut berbunyi seperti ini. Alquran menerangkan tentang kejadian alam semesta. Lalu Nabi Muhammad SAW yang menyebarkan agama Islam lahir di Xi Yu (Arab). Beliau menerima wahyu Allah yang kemudian disusun menjadi kitab lengkap dengan 30 juz. Beliau memberikan bimbingan kepada rakyat dan banyak raja. Beliau nabi terkemuka dari para nabi. Melakukan salat lima waktu agar memperoleh kedamaian. Ajaran agama itu berlaku sepanjang masa dan menolak segala ocehan iblis dan setan. Agama itu disebut agama Qing Zheng (Islam). “Masih relevan kan isinya?” katanya, kemudian menunjuk lagi sajak yang berusia hampir 700 tahun tersebut. Jingjue adalah salah satu masjid terpenting bagi Cheng Ho dan Dinasti Ming. Yang mendirikan adalah Kaisar Zhu Yuanzhang pada 1368, tahun yang sama dengan penobatannya sebagai kaisar. Jadi, begitu dinobatkan sebagai kaisar, membangun masjid termasuk yang menjadi prioritasnya. Jadilah Jingjue masjid pertama yang berdiri di ibu kota kekaisarannya, Nanjing. Kaisar Zhu Yuanzhang memang pantas membangun masjid. Sebab, banyak jenderal utamanya yang muslim. Di antaranya Jenderal Chang Yuchun, Mu Ying, Hu Dahai, dan Lan Yu. Mereka adalah generasi tua yang berusia jauh di atas Cheng Ho. Ketika masjid itu dibangun, Cheng Ho belum lahir. Laksamana agung tersebut lahir pada 1371. Ketika Dinasti Ming berhasil mengalahkan Dinasti Yuan di ibu kota (Nanjing), pasukan Ming sudah banyak diisi prajurit muslim. Pembersihan terhadap sisa-sisa pengikut Dinasti Yuan di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota memang memakan waktu lama. Kota kelahiran Cheng Ho, Kunyang, baru berhasil ditaklukkan pada 1381. Dalam penaklukan itu, ayah Cheng Ho, Ma Hazhi, yang merupakan pejabat Dinasti Yuan ikut menjadi korban. Kekalahan di Kunyang tersebut menjadi awal munculnya kisah kepahlawanan Cheng Ho. Setelah ayahnya mati, Cheng Ho yang berusia 10 tahun dibawa ke Nanjing, dikebiri, dan menjadi kasim Pangeran Zhu Di (anak Kaisar Zhu Yuanzhang). Setelah mengalahkan Dinasti Yuan, para jenderal muslim itu dianugerahi jabatan tinggi untuk memimpin pemerintahan di beberapa daerah. Sistem penanggalan Islam pun sangat dihormati kaisar. Bahkan, Kaisar Zhu meminta penerjemahan tarikh Islam dan buku astronomi karya para ilmuwan Islam ke bahasa Mandarin. Selain itu, Kaisar Zhu Yuanzhang menyatakan bahwa siapa pun yang merobohkan atau menghina Masjid Jingjue sama saja dengan merobohkan atau menghina dirinya. Selanjutnya, Kaisar Zhu juga meminta seorang ulama Arab bernama Haji Amir untuk datang ke Tiongkok dan menyiarkan agama Islam. Dikenal sebagai Haji Miri dalam bahasa Mandarin, Haji Amir kemudian berkeliling ke Guangzhou, Yangzhou, Fuzhou, dan tempat-tempat lainnya di Tiongkok untuk berdakwah. Sebagai bekal, Amir membawa semacam titah kaisar. Titah itu kemudian dibuatkannya prasasti di tiap kota. Intinya, titah tersebut menerangkan bahwa Haji Amir adalah ulama yang mendakwahkan agama Islam. Untuk itu, kaisar meminta semua pihak, baik pejabat sipil maupun militer, tidak mengganggu keberadaannya. Ataupun memandang rendah dan menghina. Barang siapa yang tidak mematuhi titah itu sama dengan menantang kaisar. Demikianlah titah yang disampaikan kaisar pada 11 Mei tahun 5 Yong Le (1407) tersebut. Menurut Zheng Zhi Hai, titah itu memainkan peran penting untuk melindungi ulama dan masjid-masjid yang ada di Tiongkok. (*/c9/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: