Lima Pejabat Berpeluang Menjadi Sekda Pengganti Yosep
KUNINGAN - Kendati Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi baru pensiun per 1 Maret 2018, sejumlah nama pengganti sudah menyeruak ke permukaan. Mayoritas berasal dari pejabat eselon II-b yang akan pensiun dua tahun berikutnya atau tahun 2019. Selain sudah beberapa kali menduduki jabatan kepala dinas, kelima pejabat ini juga memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam urusan pemerintahan. Maklum saja, mereka meniti karir dari bawah dan sekarang berada di posisi yang cukup strategis. Kelima pejabat yang akan diperkirakan bersaing menggantikan Yosep sebagai sekda itu antara lain Asda 1 Drs H Maman Hermansyah MSi, Asda II Drs H Dadang Supardan MPd, dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak H Uus Rusnandar SH MSi. Kemudian ada Sekretaris DPRD Kabupaten Kuningan H Suraja SE MSi, serta Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs H Lili Suherli MSi. Berdasarkan data, kelima pejabat eselon II-b itu lahir tahun 1959 atau hanya selang satu tahun dari Yosep. Pemerhati politik, Sujarwo BA menilai, kelima pejabat teras pemkab ini salah satunya berpeluang untuk mengisi pos sekda yang akan ditinggalkan Yosep. Dari catatannya, masing-masing pejabat memiliki kelemahan dan kelebihan dalam bidang pemerintahan. Ditambah lagi mereka sudah bergelut puluhan tahun sebagai birokrat. “Persaingan kelima pejabat untuk posisi sekda ini sangat menarik. Masing-masing mempunyai kans yang cukup kuat. Tidak ada pejabat yang dominan atau paling berpengaruh. Semuanya setara dan itu berarti persaingannya juga akan ketat,” sebut dia. Dia kemudian memaparkan beberapa kelebihan dari pejabat tersebut. Untuk Asda 1, Drs H Maman Suherman MSi, memiliki reputasi yang cukup baik dalam melakukan lobi kepada masyarakat terutama dalam urusan pemerintahan. Pengalamannya sebagai camat juga menjadi catatan tersendiri bagi Maman dalam mengambil sikap. “Pak Maman ini pernah menjadi camat cukup lama. Dia piawai dalam menjalankan roda pemerintahan. Ditambah lagi kerap dilibatkan dalam sosialisasi pembebasan lahan. Jadi, kemampuan dalam merangkul masyarakat, saya kira cukup bagus, dan ini bisa menjadi salah satu modal dari Pak Maman untuk menjadi sekda,” beber Jarwo, panggilan akrabnya. Calon lainnya yakni Asda II, Drs H Dadang Supardan MPd juga mempunyai kelebihan dalam kewibawaan. Pengalamannya yang berkecimpung di dunia pendidikan selama puluhan tahun, menjadi salah satu pejabat yang cukup disegani di jajaran pemkab. Sejauh ini track record Dadang juga cukup meyakinkan. “Di antara pejabat eselon II-b, Dadang ini cukup memiliki kharisma. Pengalamannya yang pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga bisa salah satu faktor dalam kemampuannya memanejerial pemerintahan. Saya beranggapan dari segi kewibawaan, Pak Dadang ini cukup disegani di lingkungan pemerintahan,” ungkapnya. Kemudian nama H Uus Rusnandar SH MSi dianggap Jarwo juga cukup mumpuni dan berpeluang meramaikan persaingan kursi sekda. Sikap Uus yang cenderung pendiam dan lebih suksa bekerja di belakang meja, menjadi salah satu kelebihan mantan Asda III Setda tersebut. Terlebih sekarang Uus sudah menjabat dua kali sebagai pejabat eselon II-b. “Untuk urusan mengelola administrasi keuangan, Pak Uus sangat piawai. Maklum saja dia cukup lama menduduki kursi Asda III Setda. Hubungan dengan birokrat lainnya juga cukup bagus,” paparnya. Kandidat lainnya yang tak kalah kuat untuk posisi sekda yakni H Suraja SE MSi. Menurut Jarwo, Suraja yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPRD memiliki bekal yang cukup untuk menduduki pos tersebut. Pengalamannya di lembaga wakil rakyat menjadikan Suraja mengenal betul pemerintahan dan politik. “Sama seperti pejabat eselon II-b lainnya, Pak Suraja berpotensi untuk menjadi sekda. Saat ini dia ditempa di gedung dewan. Pengalamannya sebagai birokrat dan setengah politisi menjadi modal berharga untuk maju di persaingan jadi sekda,” imbuhnya. Sedangkan Drs H Lili Suherli MSi dianggapnya memiliki kapasitas yang cukup bagus untuk posisi sekda. Beberapa kali menjabat kepala dinas, Lili piawai dalam meramu instansi yang dipimpinnya menjadi lebih baik. Apalagi dia juga pernah menjabat sebagai Kabag Humas Setda. “Pengalamannya cukup komplit. Saya menilai dia juga berpotensi untuk menjabat sebagai sekda di tahun mendatang. Dan dalam urusan membangun image dan kinerja, Pak Lili juga sangat piawai,” tukas Jarwo. Sementara H Suraja SE MSi saat ditanya Radar menolak berkomentar soal peluangnya untuk menduduki kursi sekda. Dia menyerahkan sepenuhnya mekanisme tersebut kepada peraturan yang berlaku. “Wah, saya tidak bisa memberikan komentar apa-apa soal masalah ini (calon sekda, red). Mimpi saja tidak. Sekarang saya mah menikmati saja pekerjaan yang sedang dijalani. Terima kasih ya,” jawab Suraja, merendah. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: