Sejumlah Nama Pejabat Bakal Calon Sekda Kuningan Mulai Bermunculan
KUNINGAN - Tidak kurang dari setahun, Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi akan meletakan jabatannya lantaran memasuki masa pensiun. Berhentinya orang kuat ketiga di Pemkab Kuningan itu memantik komentar beragam dari berbagai kalangan masyarakat dan aktivis menyangkut siapa sosok yang pas untuk menggantikan Yosep. Dari kalangan pejabat senior yang tahun kelahirannya hanya terpaut satu tahun dari Yosep, ada lima pejabat dan digadanggadang akan menduduki kursi yang ditinggalkan compatriot Bupati Acep Purnama kala SMA di Bandung tersebut. Kelima pejabat eselon IIb yang berpotensi naik menjadi sekda yakni Asda I Drs H Maman Hermansyah MSi, Asda II Drs H Dadang Supardan MPd, Kepala Dinsos PP dan PA H Uus Rusnandar SH MSi, Sekretaris DPRD H Suraja SE MSi dan Kepala DPMPTSP Drs H Lili Suherli MSi. Persaingan meraih posisi sekda sendiri kemungkinan bakal berlangsung ketat mengingat banyaknya calon yang menyeruak ke permukaan. Ditambah lagi ada beberapa pejabat yang usainya lebih muda dari kelima pejabat yang disebutkan tadi cukup banyak dan berpotensi untuk menyalip di tikungan. Alhasil nama-nama siapa yang akan menggantikan Yosep terus bermunculan. Soal kemungkinan muncul nama lain di luar lima pejabat kelahiran 1959 untuk posisi sekda tak lepas dari perhatian Sandi G Kartanegara, penggiat politik. Sandi mengatakan, jika melihat nama-nama yang beredar, semuanya sangat memenuhi persyaratan formal untuk dapat menduduki jabatan sebagai sekda menggantikan Yosep. “Persoalannya, posisi sekda tak cukup hanya dengan pemenuhan syarat-syarat normatif formal saja. Sekda merupakan kepala staf yang harus bisa mengorganisir birokrasi secara mutlak agar roda pemerintahan berjalan maksimal,” sebut Sandi kepada Radar. Menurut dia, selain urusan administratif, ada tugas-tugas politik yang harus dijalankan sekda untuk menjaga kondusivitas daerah. Salah satunya yakni berkomunikasi dengan legislatif menyangkut pembuatan perda atau LKPj kepala daerah. Kemudian juga pembahasan RAPBD serta kegiatan lainnya yang semi politik. “Saya kira dalam kapasitas ini, perlu birokrat yang luwes dan bisa menjembatani kepentingan profesional birokrasi dan kebijakan bupati sebagai pejabat politik. Saya pikir, para kandidat harus banyak belajar dari sosok sekda saat ini yakni Kang Yosep yang bisa dinilai berhasil melayani 3 kepala daerah,” katanya. Tugas terberat sekda lainnya yang akan datang adalah menyatukan kembali kepingan-kepingan yang terserak pasca pilkada. Sebab, perbedaan politik berimbas terhadap keutuhan di kalangan birokrat itu sendiri. Suka tidak suka, Pilkada 2013 lalu juga meninggalkan sekat di antara pejabat tersebut dan belum sepenuhnya luruh hingga sekarang. “Tugas sekda yang akan datang itu sangat berat karena harus menyatukan kembali yang tercerai berai. Kemudian untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan agar tak sekadar bangkit, tapi harus sudah bergerak maju,” tegas Sandi. Memang pada akhirnya, sambung dia, bupati sebagai user yang akan menentukan siapa yang layak menduduki posisi Kuningan 3 atau sekda. Chemistry di antara mereka juga harus nyambung karena sekda ibarat ibu rumah tangga yang bisa masak sekaligus belanja secara efektif dan efisien. Hasil masakannya itu harus membuat bupati dan masyarakat juga puas. “Itu bukan tugas yang ringan. Selain nama yang sudah di-publish di media, saya piker masih ada beberapa nama lain yang bisa dinominasikan. Seperti Kadis DPRPP HM Ridwan Setiawan SH MH MSi, Asda III Drs H Nana Sugiana MSi, Kadisdikbud Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi, Kadis Kominfo atau Staf Ahli Bidang Pembangunan. Selebihnya biar proses formal dan garis takdir yang akan menentukan,” imbuhnya. Sementara, Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi membetulkan jika dirinya akan pensiun di 1 Maret 2018 mendatang. Yosep juga mengaku akan menjalankan tugasnya sampai batas waktu yang sudah ditentukan. “Ya, memang benar saya akan pensiun Maret tahun depan. Saya ingin menyelesaikan semua pekerjaan saya sampai masa pensiun. Setelah itu saya akan menikmati kebebasan dan ngasuh cucu. Juga bermain musik. Saya tidak akan terjun ke politik setelah pensiun,” sebut Yosep dalam sebuah kesempatan. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: