Bermodal Rp 250 Ribu, Wajojo Sukses Gerakkan Bisnis Tapp Market di Kuningan
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk. Rasio ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5 persen, China 10 persen, Singapura 7 persen, Jepang 11 persen maupun AS yang 12 persen. Karena itu, pemerintah saat ini sangat aktif untuk menciptakan peluang wirausaha baru dengan memanfaatkan teknologi digital. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Industri teknologi, khususnya industri kreatif digital, kemudian menjadi salah satu sektor yang mulai banyak dipilih masyarakat. Karena industri kreatif digital mampu mengembangkan bisnis dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Menjawab tantangan dan peluang tersebut Tapp Market hadir di Indonesia untuk menawarkan kemudahan belanja online dengan sistem pembayaran tunai. Sejak awal diluncurkan pertengahan tahun 2015, aplikasi Tapp Market bertujuan untuk mempertemukan penjual dan pembeli di suatu lokasi untuk bertransaksi tunai secara mudah, cepat dan aman. Peta Digital menjadi bagian menarik di dalam aplikasi. Di mana penjual dapat mengumumkan lokasinya, sehingga dapat dengan mudah ditemukan pembeli. Seperti yang dijelaskan Sales Manager Area Cirebon, Ricky Hendri Hartoko, Tapp Market memang diciptakan agar bisa bertransaksi tunai secara mudah, cepat dan aman. Sistem transaksi yang ditawarkan Tapp Market pun sangat memudahkan untuk masyarakat yang ingin memulai usaha dari awal. \"Kami ingin menciptakan kesetaraan finansial dalam proses transaksi secara online, khususnya di wilayah ciayumajakuning,\" kata Ricky kepada radarcirebon.com. Dahulu apabila ingin membeli produk online harus mempunyai rekening di Bank, tapi sekarang dengan Tapp Market. Menurut Ricky, masyarakat Ciayumajakuning bisa bertransaksi barang online tanpa memiliki rekening di Bank. \"Sehingga Tapp Market dibuat untuk sistem pembayaran tunai. Karena memang di daerah pedesaan masih banyak yang belum mempunyai rekening Bank,\" ujar Ricky. Dia menyebutkan, untuk menjadi agen Tapp Market pun sangat mudah. Hanya cukup mengunduh aplikasi Tapp Market di Google Play Store (khusus Android). Atau bagi yang tidak memiliki android bisa daftar melalui website :https://market.tapp.fi/app/market. Seperti Pengalaman yang didapat Wajojo, salah satu agen Tapp Market area Cirebon, tepatnya Kecamatan Jalaksana, Kuningan. Mulanya dia mengenal Tapp Market dari teman dekatnya, April 2016. Bermodalkan Rp 250 ribu dia juga hanya menggunakan aplikasi tersebut untuk kebutuhan pribadi. Namun, setelah bertemu tim Tapp Market Area Cirebon, pria sederhana ini justru bersemangat untuk mengembangkan Tapp Market di daerahnya. Wajojo yang menjalankan bisnis bahan bangunan dan furnitur ini telah lama berniat menggeluti bisnis secara online dan semakin mantap setelah mendengar penjelasandan keuntungan lebih detail mengenai aplikasi ini. Saat ini dia berencana membangun bisnis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kota Kuningan dengan didukung aplikasi Tapp Market. Bahkan, sampai Juni 2017, Wajojo rela membantu 597 pengusaha di daerahnya memulai bisnis online sebagai agen Tapp Market di Kuningan. “Transaksi menggunakan Tapp Market sangat unik dan saya yakin dengan hadirnya Aplikasi Tapp Market bisa banyak membawa perubahan dalam sektor perekonomian suatu daerah,” kata Wajojo. Dia juga memberikan tips agar bisa berhasil dalam memulai bisnis online. Yaitu yang pertama adalah jangan malu untuk belajar dan terbuka terhadap perkembangan zaman. Kemudian kerja keras. Karena menurutnya, kerja keras tidak akan membohongi hasil. Terakhir, yang paling penting adalah membangun kepercayaan terhadap pelanggan. (rls/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: