PMII Harus Jadi Garda Depan, Bendung Paham Radikal di Kampus

PMII Harus Jadi Garda Depan, Bendung Paham Radikal di Kampus

CIREBON - Penghujung bulan Ramadan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Unswagati Cirebon menggelar diskusi dan buka puasa bersama, Selasa (21/6). Strategi Kaderisasi PMII untuk Membendung Paham Radikal di Kampus menjadi tema diskusi. Dalam diskusi itu, menghadirkan tokoh muda Aziz Hamdan Ramdani, sebagai pemateri. Menurut Aziz, penyebaran radikalisme sudah mulai sistemik dan sangat mengkhawatirkan. Bahkan menurutnya, penyebaran sudah masuk ke lembaga-lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Karena itu memerlukan perhatian khusus bagi organisasi kemahasiswan seperti PMII. \"Yang menjadi sasaran untuk penyebaran paham radikal adalah mahasiswa. Benih-benih radikalisme masuk akibat lemahnya dasar keagamaan dan nasionalisme,\" kata Aziz kepada radarcirebon.com, Rabu (22/6). Mantan ketua Komisariat PMII Unswagati (2012/2013) itu menekankan kader-kader PMII untuk lebih berperan aktif menangkal paham radikal yang masuk di setiap perguruan tinggi. Terutama kampus-kampus umum. Karena kampus umum sebagai sasaran empuk dalam penyebaran radikalisme. Sehingga kaderisasi PMII di perguruan tinggi harus massif dan berkualitas. \"Untuk membendung penyebaran radikalisme, kader-kader PMII harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan idiologi Pancasila,\" tegas mantan pengurus Cabang 2014/2015 itu. \"Selain itu, perguruan tinggi harus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas para mahasiswanya. Terutama terhadap organisasi kemahasiswaan yang bersifat eksklusif,\" ujarnya. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: