Tranfer Markt, Verratti Simbol Harga Diri
BARCELONA – Lalu lintas transfer musim panas di Eropa baru akan berakhir dua bulan lagi. Klub-klub di La Liga serius berbenah dengan mendatangkan amunisi baru guna memperkuat skuad. Namun, hal itu tak terlihat di Barcelona. Sejauh ini, klub besutan Ernesto Valverde tersebut baru mengaktifkan klausul pembelian kembali sebesar EUR 12 juta (Rp183,55 miliar) atas Gerard Deulofeu. Rumor demi rumor pun begitu menyeruak di Barcelona, dengan isu terbesar adalah keinginan klub Catalan tersebut menggaet playmaker Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti. Sejatinya, harga EUR 80 juta (Rp1,22 triliun) yang dilekatkan kepada Verratti masih bisa diterima oleh Los Blaugrana, julukan Barca. Buktinya, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sendiri yang memimpin negosiasi dengan PSG agar proses kepindahan Verratti dari Parc des Princes menuju Camp Nou bisa lancar dan cepat. Selain itu, Verratti juga begitu ngebet untuk hengkang ke Barcelona. Marca melansir, sekembalinya dari liburan Senin lalu (3/7), dia melakukan aksi ”pemberontakan”. Caranya, Verratti memilih mogok latihan perdana untuk menyongsong agenda pra musim Le Parisien, julukan PSG. Dia memilih berlatih sendiri di gym untuk sekedar mengembalikan kondisi fisiknya. Namun, meski Bartomeou sudah turun tangan secara langsung, harapan publik Catalan untuk melihat gelandang 24 tahun tersebut berkostum merah-biru hanya bertepuk sebelah tangan. Sebab, agen Verratti, Donato Di Campli, mengonfirmasi bahwa kliennya tidak akan beranjak dari Parc des Princes. Dikatakan Di Campli, Chairman PSG, Nasser Al-Khelaifi maupun Direktur Olahraga Antero Henrique berkata kepadanya bahwa mereka berniat untuk menjadikan PSG sebagai juara Eropa. ”Mereka ingin membangun skuad kompetitif dengan Verratti sebagai pusatnya,” ujar Di Campli dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport. Sebuah impian yang dirasa Di Campli masihlah begitu meragukan. Sebab, jika PSG memang berniat untuk membangun skuad kompetitif, seharusnya mereka begitu agresif di bursa transfer. Namun, alih-alih mengumumkan telah terjadinya kesepakatan, PSG justru malah harus ditinggal bomber mudanya, Jean-Kevin Augustin, yang memilih menyeberang ke Jerman, dan memperkuat RB Leipzig dengan nominal EUR 13 juta (Rp198,85 miliar). Kemudian, alasan kedua adalah poin krusial mengapa jawara Ligue 1 periode 2012-2016 itu begitu ngotot mempertahankan eks pemain Pescara itu. Sejak kedatangan Verratti, PSG langsung pecah telur setelah kali terakhir mengangkat trofi kompetisi tertinggi Prancis di musim 1993-1994 silam. Nah, bagi fans PSG, Verratti merupakan sosok sentral permainan PSG yang layak menerima puja-puji. Karena krusialnya peran Verratti, isu pemain timnas Italia ini pun bukan lagi menyangkut harga transfer, namun menjadi masalah harga diri dari sang pemilik PSG yang notabene adalah Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani. Di Campli pun mengisahkan betapa dengan nada memelas. Al-Khelaifi menjelaskan tidak hanya masa depannya sebagai chairman yang dipertaruhkan. Namun juga perlakuan masyarakat dari negara yang tengah menerima embargo dari sesama negeri Arab jika dia pulang nanti. ”Menarik Verratti dari PSG sama dengan menarik Francesco Totti dari AS Roma,” papar Di Campli. ”Jelas, dia bakal dibenci fans PSG dan orang-orang di Qatar,” lanjut agen yang juga menangani Saphir Taider tersebut. Meski begitu, Di Campli mengatakan bahwa dia bakal bertemu baik dengan Al-Khelaifi maupun Henrique, sedangkan Verratti bakal berbicara empat mata dengan le entraineur, Unai Emery. Selain memastikan kesungguhan mereka membangun skuad Verratti, pertemuan tersebut juga membahas serangan persekusi yang dilakukan warganet ketika kabar Verratti menginginkan Barcelona berhembus. Di antaranya, Verrati dan Di Campli dituduh tentara bayaran serta pengkhianat karena sudah dibayar dengan sangat mahal oleh PSG dengan perpanjangan kontrak hingga 2021. ”Marco jelas paham akan kewajibannya. Kami juga tidak lupa dengan kebaikan PSG selama ini,” tegasnya. Disisi lain, Bartomeu juga mulai ikhlas untuk mundur dari perburuan Verratti. Dilansir dari ESPN, Bartomeu berkata pihaknya mulai menjajaki opsi lain. ”Robert (Fernandez, Direktur Olahraga Barca), dan Valverde tengah memikirkannya. Kami masih punya waktu hingga 31 Agustus,” jelasnya. (apu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: