Pelayanan Timpang, Puskesmas Kekurangan Puluhan Dokter
CIREBON – Seluruh puskesmas di Kota Cirebon kekurangan sedikitnya 20 dokter umum. Kekurangan dokter ini menyebabkan rasio pelayanan tenaga kesehatan dengan jumlah pasien terlalu timpang. Rata-rata setiap dokter melayani 680 pasien setiap harinya. “Tiap hari ada 8 ribu pasien di 22 puskesmas di Kota Cirebon. Idealnya satu dokter itu maksimal 80 pasien,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes, kepada Radar, Selasa (18/6). Edi menambahkan, kebutuhan dokter gigi juga cukup mendesak. Minimal butuh 14 orang. Begitu juga bidan, karena kebutuhannya mencapai 44 orang. “Setiap puskesmas kekurangan dua bidan. Tapi kemarin sudah ada tambahan dari bidan PTT,” ucapnya. Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dimaksud berjumlah 56 orang dan 29 diantaranya telah diangkat menjadi PNS. Sedangkan lainnya terkendala usia. Berdasarkan rasio angka kunjungan pasien ke puskesmas, pelayanan untuk mereka tidak berimbang. Tenaga kesehatan di Kota Cirebon masih sangat kurang. Dengan peningkatan jumlah pasien yang berobat ke puskesmas, tidak diimbangi dengan penambahan tenaga kesehatan. Dengan perbandingan tersebut, banyak puskesmas yang berlebihan menangani pasien. Semua pasien yang datang harus ditangani dan tidak boleh ditolak. Edy menjelaskan, selama ini pelayanan di puskesmas hanya bersifat Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau sekedar mengobati saja. Padahal, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) jauh lebih penting sebagai langkah nyata mencegah agar tidak sakit. Fungsi UKM tersebut, dirasakan belum optimal dijalankan puskesmas. Secara ideal, UKM yang meliputi pencegahan, penyuluhan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga meningkatkan kemampuan masyarakat dan memberdayakannya, dijalankan oleh puskesmas. Edy Sugiarto menyampaikan, ruangan yang nyaman dan pelayanan ramah mampu memberikan kesembuhan. “Ini prinsip. Kalau nyaman dan dokter ramah, pasien sudah sembuh dulu 60 persen,” terangnya. Secara ideal, setiap puskesmas ada tiga dokter. Khusus untuk puskesmas Poned 24 jam, dokter umum minimal empat orang. Ada lima puskesmas Poned yang melayani pasien 24 jam. Yaitu Puskesmas Gunung Sari, Cangkol, Pegambiran, Sitopeng dan Pamitran. Kepala Dinkes Jawa Barat, dr H Dodo Suhendar MM juga mengakui hal serupa. Secara umum, kebutuhan tenaga kesehatan di Jawa Barat mengalami kekurangan. Pada sisi lain, pengangkatan PNS belum dapat dilakukan karena terkendala moratorium. “Kekurangan tenaga kesehatan tidak hanya dirasakan Kota Cirebon, daerah lain juga mengalami hal yang sama,” ucapnya, usai menghadiri prosesi wisuda Akbid Graha Husada Cirebon di Grage Hotel. Karena itu, Dodo berharap setiap daerah di Jawa Barat memaksimalkan peran dan fungsi tenaga kesehatan yang dimiliki secara optimal. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: