Waspada Penipuan Daftar Sambungan PDAM, Sudah Banyak Korban

Waspada Penipuan Daftar Sambungan PDAM, Sudah Banyak Korban

CIREBON – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus penawaran sambungan baru. Direktur Utama PDAM Kota Cirebon Sopyan Satari mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, manajemen mendapatkan banyak laporan masyarakat. Dalam laporan itu, masyarakat menagih pemasangan sambungan air karena merasa sudah bayar melalui oknum. Padahal, setelah dicek, daerah tempat tinggal korban merupakan wilayah yang termasuk moratorium sambungan baru. “Daerah pesisir salah satu wilayah yang masih moratorium sambungan baru,” ucap Direktur Utama PDAM, Sopyan Satari kepada Radar Cirebon.  Sopyan mengakui, minat masyarakat mendapatkan sambungan PDAM memang tinggi. Tetapi manajemen terpaksa memberlakukan moratorium untuk daerah dengan pelayanan kurang dari 10 jam per hari. Hal itu kemudian dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan laporan yang masuk, beberapa korban berasal dari daerah Gang Empang I Pesisir Kelurahan Kebon Baru. Oknum tersebut meminta sejumlah uang kepada calon pelanggan PDAM, dengan menjanjikan akan mengupayakan sambungan baru. Beberapa korban di antaranya memberikan sekitar Rp 1,3 juta untuk satu sambungan baru. Untuk menghentikan aksi oknum tidak bertanggungjawab itu, Sopyan meminta bagian terkait di PDAM untuk mencari informasi lebih jauh. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti. “Tapi saya memiliki keyakinan oknum itu dari luar kami. Kalau pegawai PDAM sudah pasti saya tindak dan bahkan ada yang dikeluarkan kalau berani main-main dengan itu,” tegasnya. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk waspada. Terutam di daerah Klayan dan sekitarnya Samadikun, Pesisir, Cangkol dan sekitarnya, Nuansa Majasem dan sekitarnya serta daerah lain yang pelayanan sambungannya masih dibawah 10 jam, agar tidak terbujuk dengan rayuan oknum. “Daerah tersebut masuk dalam kategori terjauh dan tertinggi yang masih menerapkan pemberlakukan moratorium sambungan baru,” tambahnya. Kendati demikian, setelah program sambungan pipa air minum (SPAM) bantuan dari pemerintah pusat selesai dilakukan, maka pelayanan untuk daerah terjauh dan tertinggi dapat lebih meningkat. Program SPAM berupa penggantian pipa distribusi utama sepanjang Plangon sampai Kalitanjung. Bila itu terjadi, kemungkinan besar moratorium sambungan baru segera direvisi. Terpisah, Ketua Dewan Pengawas PDAM Kota Cirebon Yoyon Indrayana mengungkapkan, program SPAM merupakan bantuan pusat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan PDAM. Beberapa kendala teknis selama pekerjaan sudah dilakukan langkah antisipasi. Termasuk pula saat pemasangan pipa distribusi utama, ada jaringan utilitas yang harus dikoordinasi. “Ini persoalan teknis. PDAM dan Pemda Kota Cirebon akan membantu mengkoordinasikan,” ujarnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: