Tujuh Studio XXI di CSB Mall

Tujuh Studio XXI di CSB Mall

Desember Mulai Buka, Pembangunan Capai 65 Persen CIREBON - Perubahan sistem digital pada proses pemutaran film di studio 21 Grage Mall berdampak positif. Penikmat film bisa menikmati jadwal film tepat waktu seperti di kota besar lain. Sebelumnya pengunjung 21 Grage Mall harus menunggu jeda waktu hingga satu minggu untuk menunggu jadwal film favorit diputar. Manajer 21 Grage Mall, Dwi Cahyono menjelaskan, sebelumnya pemutaran film 21 Grage Mall menggunakan Selenoid 35 milimeter. Sistem digital distribusi film langsung ini, dikirim oleh 21 pusat pada masing-masing bioskop lewat jaringan internet. Bioskop hanya perlu mengkopi file ke mesin digital sampai menunggu jadwal pemutaran. “Setelah file film masuk, kami tinggal menunggu jadwal putar filmnya,” jelasnya kepada Radar, kemarin. Menurut Dwi, peningkatan jumlah penonton masih relatif, tergantung jenis film yang diputar. Selain ketepatan jadwal putar film, makin banyak deretan film yang antre untuk diputar. Sayangnya peningkatan sistem ini terbentur terbatasnya jumlah studio. Terkadang, kata Dwi, film yang masih banyak peminatnya terpaksa harus turun dan diganti film lain. Belum lagi pihaknya memiliki prioritas memutarkan film lokal yang saat ini banyak diproduksi, sedangkan peminat film luar negeri tidak kalah jumlah. Ditanya soal Studio XXI yang akan segera hadir di CSB Mall, Dwi mengaku turut memantau proses pengerjaannya. Pembangunan telah rampung 65 persen, tersisa pengerjaan plafond, layar dan seat (tempat duduk). Menurut rencana, Studio XXI akan mulai beroperasi Desember 2012, mengejar jadwal tayang film Ainun-Habibie. “Awalnya ingin beroperasi bulan November, tapi kami undur ke Desember,” terangnya. Kehadiran XXI, lanjut dia, dapat mengakomodir penonton Cirebon melalui tujuh studio yang disediakan. Film-fim favorit bisa diputar bersamaan tanpa harus menurunkan film lain. Dwi tak khawatir soal persaingan pasar, alasannya XXI memiliki pangsa pasar dan kelas (fasilitas) berbeda. Namun pihaknya berupaya untuk tetap mempertahankan pasar yang selama ini digarap, salah satunya melalui antisipasi pihak mal. Dwi menambahkan jika respons dan lahan masih tersedia akan dibangun XXI Premiere dengan kelas yang lebih eksklusif. “Kehadiran XXI merupakan kebanggaan bagi masyarakat Cirebon,” imbuhnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: