Revitalisasi Pasar Kanoman, Pedagang Anggap Harga Kios Mahal

Revitalisasi Pasar Kanoman, Pedagang Anggap Harga Kios Mahal

CIREBON - Revitalisasi pasar Kanoman dinilai warga sebagai langkah yang terlalu mewah. Pasalnya, revitalisasi pasar, mengakibatkan harga sewa kios dan los sangat tinggi. Salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan tingginya harga kios. \"Memang sih harga masih nego, tapi melihat perkiraan harga pasti akan lebih mahal. Informasi terakhir yang saya dapatkan, untuk kios ukuran 2x2 itu Rp90 juta. Tapi, itu pun belum deal,\" ungkapnya kepada Radar Cirebon. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa keadaan bangunan pasar memang masih bagus. Dua puluh tahun yang akan datang pun, beton masih kuat. Jadi, dia dan pedagang lain berharap pasar tidak dirombak sepenuhnya, agar meringankan biaya sewa kios dan los. \"Kami inginnya bisa nyewa dengan harga yang tidak terlalu tinggi,\" tuturnya. Pedagang lain yang juga tak mau disebutkan identitasnya berharap pembangunan pasar bisa lebih bijak lagi dalam merevitalisasi. Jika memang harus ada revitalisasi pasar, hendaknya disesuaikan harganya dengan para pedagang. Bukan hanya itu, ia juga menginginkan pihak pasar lebih ketat dalam peraturan berdagang di area pasar. Selama ini, banyak pedagang yang mengemper di jalan masuk pasar dan tidak memiliki sertifikat izin. \"Kalau di depan pasar ramai, kami yang jualan di dalam ini, nyewa kios bisa turun. Kami yang mengikuti aturan merasa tidak adil, mereka bisa berjualan tanpa menyewa kios, padahal sama-sama berjualan,\" ungkapnya. Sementara itu, Yanto (51) salah satu pedagang di Pasar Kanoman yang telah memiliki sertifikat juga berharap, pembangunan Pasar Kanoman bisa sesuai dengan gambar PD Pasar. \"Yang saya lihat di PD Pasar, dari denah pasar yang baru nanti tempatnya strategis, seperti Pasar Kagastru. Semoga saja semakin tertata,\" harapnya. Mengenai harga kios dan los yang lebih mahal, bukan masalah bagi Yanto. Sebab ia mengakui semakin bertambah tahun harga semakin naik. Juga bangunan yang dijanjikan dari pasar baru ini jauh terencana dan tertata dibandingkan sekarang. Ia hanya berharap, pembayarannya nanti bisa lancar dan benar sesuai perjanjian, tidak seperti dahulu. \"Yang saya tahu, untuk saat ini minimal membayar DP 30% dari harga, sisanya bisa dicicil. Jangan sampai seperti dulu beberapa pedagang mencicil lewat koperasi pasar yang cicilannya malah menjadi berlipat-lipat, tidak jelas. Uang angsuran dikatakan hangus, yang menyebabkan harga los jadi dua kali lipat dari harga asli. Kami berharap pihak pengembang kali ini lebih baik dalam masalah pembayaran,\" jabarnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: