Kreatif, Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
INDRAMAYU - Prihatin dengan masalah sampah, Watir (22), warga Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, berusaha mencari solusi. Dia kemudian menciptakan alat pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah. Kepada Radar, Watir mengatakan idenya ini tercetus saat ia mengikuti KKN pada tahun 2015. Di lokasi tempatnya mengabdi, melihat banyak sampah plastik berserakan dan belum ada solusi untuk mengolah sampah. Akhirnya dia pun mencoba membuat pengolah sampah plastik. Dengan menggunakan besi berbentuk tabung, ia mendesain alat pengolah sampah plastik. “Ini bisa jadi salah satu alternatif untuk mengurai sampah plastik di lingkungan desa. Bekas sampah plastik yang dibakar ini akan menjadi abu dan cepat mengurai di tanah,” ujar alumni Universitas Wiralodra tahun 2016 itu. Menurutnya, sebelum menggunakan alat pengolah sampah plastik ini, sampah harus dibersihkan dari kotoran tanah yang menempel. Karena hal ini sangat berpengaruh pada kualitas bahan bakar yang dihasilkan. Setelah itu, sampah plastik dimasukkan ke alat pengolahan dan kemudian dilakukan pembakaran di tungku maksimal 2 jam. Sampah yang meleleh akan mengeluarkan uap. Uap itu ditampung, sehingga akhirnya mengeluarkan minyak hasil pembakaran sampah plastik. “Memang masih belum uji coba lebih lanjut. Tapi bila menjadi pengganti minyak tanah, ini lebih bagus,” tuturnya, Semua sampah plastik, kata dia, bisa diolah baik itu plastik bekas makanan hingga botol air mineral. Rencananya, Watir akan mengembangkan alat ini di steiap RT di desanya. Sehingga, tidak ada sampah lagi yang mengotori lingkungan. “Pembuatan alatnya juga sangat terjangkau. Satu alat hanya butuh biaya sekitar Rp 500 ribu saja,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: