Akibat Kemarau, Ratusan Hektare Sawah Petani Indramayu Gagal Panen
INDRAMAYU–Akibat musim kemarau yang mulai melanda, ratusan hectare sawah di Kabupaten Indramayu mengalami gagal panen. Sejumlah petani terpaksa melakukan panen dini terhadap tanaman padi yang masih berusia dua bulan, meskipun harus menelan kerugian yang cukup besar. Menurut salah seorang petani asal Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder, Jajang (40), penyebab gagal panen adalah karena sudah tidak ada lagi air yang masuk ke sawah. Sebelumnya petani sangat bergantung pada air hujan, serta air dari saluran. Sementara kondisi saat ini saluran air sudah mengering. “Selain sudah mengering, kondisi saluran juga sudah rusak dan butuh perbaikan,” tutur Jajang. Jajang mengungkapkan, setiap musim kemarau petani selalu mengalami kesulitan air. Sementara air yang diharapkan dari Bendungan Jatigede di Sumedang, sampai saat ini belum bisa dialirkan, akibat kondisi saluran air yang rusak. “Harapan kami, keberadaan air dari Jatigede bisa segera dimanfaatkan dan saluran yang ada segera diperbaiki,” ujarnya. Jajang menambahkan, akibat gagal panen ini petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Mereka saat ini hanya bisa pasrah dan terpaksa memanen tanaman padi yang masih muda, meski hasilnya tak seberapa. Keluhan senada diungkapkan petani lainnya, Wisad (56). Menurutnya, petani di wilayah timur Indramayu memang selalu mengalami gagal panen ketika musim kemarau tiba. Karena saluran air yang menuju wilayah ini semuanya sudah kering. Ia juga berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi persoalan yang setiap tahun dihadapi petani ini. “Kami berharap saluran air yang ke wilayah Indramayu timur bisa diperbaiki, dan aliran air dari Jetigede bisa segera dimanfaatkan oleh kita-kita,” ujarnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: