Indonesia vs Kamboja, Terus Semangat di Laga Hidup Mati

Indonesia vs Kamboja, Terus Semangat di Laga Hidup Mati

KUALA LUMPUR – Menikmati pertandingan. Itu satu misi yang disampaikan pelatih Indonesia U-22. Pertandingan melawan Kamboja U-22, hari ini (siaran langsung SCTV pukul 15.00 WIB), Garuda Muda butuh kemenangan minimal dengan selisih tiga gol. Ya, ada beberapa skema agar Indonesia bisa lolos menuju semifinal SEA Games 2017. Namun, sekali lagi, pelatih Indonesia, Luis Milla menegaskan bahwa timnya harus tetap fokus menghadapi laga terakhir melawan Kamboja. Di atas kertas, kualitas permainan Indonesia lebih baik ketimbang Kamboja. Selain itu, Kamboja merupakan tim pesakitan dengan empat kali kekalahan beruntun. Total, gawang Kamboja sudah 10 kali kemasukan. Berbeda dengan sebelumnya, Milla mengajak para pemain sharing sebelum latihan di Padang Kelab Aman, kemarin (23/8). ”Coach Milla minta pemain jangan surut semangat, dan semua bertekad untuk terus berjuang di laga besok (hari ini, Red),” kata Bima Sakti asisten pelatih Garuda Muda. Kamboja memang menjadi salah satu tim yang tidak diunggulkan. Mereka selalu tampil inferior di Asia Tenggara. Namun, sekali lagi, sepak bola buka matematika. Artinya Garuda Muda patut waspada akan segala kemungkinan pada laga nanti sore. Menurut Bima, Milla pun meminta pemainnya untuk menikmati permainan. “Yang penting bagaimana mencetak gol pertama, kedua dan gol ketiga, baru mikir pertandingan yang lain,” bebernya. Lebih lanjut, menurut Milla, Kamboja merupakan tim yang cukup solid. Sepanjang pertemuan Indoensia dengan Kamboja, Garuda Muda selalu tampil mendominasi. Termasuk saat menggulung Kamboja dengan skor 6-1. Sementara itu, Kamboja yang kini dilatih pelatih Brasil, Leonardo Vittorino punya kepercayaan diri yang lebih di awal kompetisi. Namun, kekalahan 0-2 dari Filipina membuat konfidensi mereka ambruk. Vitorino yang sempat menukangi Buriram United B menjelaskan bahwa laga terakhir melawan Indonesia jelas tidak akan mudah. Apalagi di SEA Games kali ini, Kamboja menerapkan pola permainan baru yang diusung Vitorino. Yakni memainkan tiga gelandang bertahan di lini tengah mereka. ”Makanya mereka juga banyak melakukan kesalahan,” sebutnya. Menghadapi Indonesia pelatih 43 tahun itu bakal mewaspadai pergerakan kedua sayap Garuda Muda yang cukup cepat. (nap/irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: