Hasil Evaluasi Program PUAP, Ada Gapoktan Bangkrut

Hasil Evaluasi Program PUAP, Ada Gapoktan Bangkrut

INDRAMAYU – Digulirkan sejak tahun 2008 lalu, program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kecamatan Anjatan dievaluasi. Para Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 13 desa penerima program diundang oleh UPTD Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Anjatan, kemarin. Kepala BPP, Khasan SP mengungkapkan, evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan program PUAP yang diterima oleh Gapoktan. Terlebih setiap Gapoktan mendapat kucuran dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) masing-masing Rp100 juta yang harus dipertanggungjawabkan pemanfaatannya. Hasilnya, ungkap dia, hasil yang dicapai oleh setiap gapoktan berbeda-beda. Ada yang berkembang positif dan negatif alias gulung tikar. “Jadi semuanya kita evaluasi dan juga kita bina supaya program ini terus berjalan dengan baik,” katanya. Sebenarnya, terang dia, program ini sangat bermanfaat bagi petani untuk mengembangkan usaha pasca panen atau usaha produktif dilingkup pertanian. Dari dana bantuan Rp100 juta para petani yang tergabung sebagai anggota gapoktan bisa melakukan usaha agribisnis didesanya masing masing. Sebagai wilayah kecamatan dengan jumlah luasan lahan pertanian yang menjanjikan. Program PUAP dimaksudkan untuk mengerek penghasilan petani agar lebih sejahtera. Program ini merupakan program kelompok yang saling bersinergi dengan bimbingan dari penyelia mitra tani alias PMT. Seorang. “Tapi masalahnya pola pikir petani masih ada yang mbahwa BLM ini gratisan, jadi bancakan. Kan tidak begitu. Sekarang perlu pembenahan lagi supaya tujuan PUAP untuk meningkatkan taraf dan derajat para petani,” terang Khasan. (kho)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: