Butuh 27 Ribu Blanko KTP-El, Disdukcapil Repot Bikin Suket

Butuh 27 Ribu Blanko KTP-El, Disdukcapil Repot Bikin Suket

CIREBON – Kota Cirebon bakal mendapat pengiriman blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang kedua untuk tahun ini. Kabarnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan distribusi ke daerah-daerah September mendatang. “Iya, tapi informasinya belum bisa dipastikan. Saya dapat kabar untuk Provinsi Jawa Barat rencananya blangko turun di bulan September, termasuk Kota Cirebon,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Sanusi S Sos, kepada Radar, Minggu (27/8). Andai kabar itu benar, kata Sanusi, kebutuhan blangko bisa tertanggulangi meski tidak seluruhnya. Sampai saat ini, kebutuhan blangko untuk Kota Cirebon mencapai 27 ribu. Pasalnya, perekaman terus berjalan tetapi ketersediaan blangko sangat terbatas. Bahkan pada pengiriman terakhir pada Februari lalu, jumlahnya hanya 6 ribu. Saat itu, kebutuhan pencetakan sudah 17 ribu fisik KTP-el. Bila pengiriman pada September nanti kurang dari 27 ribu, dipastikan disdukcapil bakal kembali kerepotan untuk urusan perpanjangan surat keterangan (suket) pengganti KTP-el. “September nanti pasti banyak yang surat keterangannya habis masa berlakunya. Pasti mereka butuh perpanjangan,” tegasnya. Di tempat terpisah, Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya S Fil I mempertanyakan kinerja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya  dalam pengadaan blangko KTP-el. Padahal KTP merupakan kebutuhan dasar warga negera. “Kalau kondisi demikian terus, negara gagal mensejahterakan rakyatnya,” tandasnya. Negara, kata Imam, harus tahu bahwasannya negara itu membutuhkan rakyat bukan sebaliknya. Ketika negara mewajibkan warga negaranya memiliki KTP-el, akan tetapi kenyataannya negara tidak mampu memenuhi kebutuhan pencetakan. “Ingat, KTP itu kebutuhan mendasar dari seorang warga negara karena bersifat wajib. Bukan malah negera mempermainkan rakyatnya dengan ketidakpastian blanko,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: