Pedagang Kecewa dengan Reklame Pemasaran PGTC Belum Juga Dibongkar

Pedagang Kecewa dengan Reklame Pemasaran PGTC Belum Juga Dibongkar

CIREBON - Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon nyatanya belum menghentikan proyek rencana pembangunan Pasar Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Hal itu berdasarkan iklan pemasaran PGTC melalui reklame yang masih berlanjut. Seharusnya, reklame bisa dibongkar petugas Satpol PP. Namun, dengan adanya stiker lunas pajak reklame, petugas Satpol PP tidak bisa membongkar. Stiker lunas pajak reklame tersebut dikeluarkan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Cirebon. Sehingga Paguyuban Pedagang Pasar Sandang Tegalgubug (P3ST) mencurigai bahwa PGTC sudah mengantongi perizinanan. Padahal sebelumnya diketahui, saat audiensi dengan pedagang Pasar Sandang Tegalgubug, pihak PGTC belum memenuhi syarat izin mendirikan bangunananya (IMB). Sehingga pemerintah harus menghentikan rencana pembangunan PGTC. \"Berdasarkan hasil audiensi kemarin kan pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Cirebon tidak mengizinkan pembangunan PGTC di tempat tersebut (dekat pasar sandang Tegalgubug, red). Namun, ini ada selebaran surat pelunasan pajak reklame oleh pemerintah,\" kata Cholis Santosa, ketua Karang Taruna Desa Tegalgubug. Padahal, kata Cholis, rekomendasi pencabutan reklame PGTC sudah dikeluarkan DPRD Kabupaten Cirebon komisi 2 yang sudah melakukan peninjauan. Namun, Satpol PP yang ditunggu-tunggu tidak bisa mencabut karena terkait adanya surat pelunasan pajak reklame. Dirinya pun kecewa dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Karena pemerintah tidak konsekuen sesuai hasil audiensi dengan Pedagang Pasar Tegalgubug beberapa waktu lalu. \"Kami sudah kecewa. Tetapi kalau masih berlanjut pembangunannya, kita akan gerakkan massa lebih besar lagi untuk datangi kantor Pemerintah Kabupaten Cirebon,\" tegasnya. Ketua P3ST, Faarids Hammi menyatakan, ketika proyek rencana pembangunan PGTC bermasalah, pemerintah Kabupaten Cirebon harusnya menghentikan proses perizinan. \"Namun, kenapa mereka masih terus melanjutkan pembangunan ini. Saya yakin mereka mampu menempuh perizinannya,\" ucap Farridz kecewa. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: