Kesal Tidak Digaji 3 Tahun, TKW Kabur dari Majikan

Kesal Tidak Digaji 3 Tahun, TKW Kabur dari Majikan

MAJALENGKA – Tirah (36) warga Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh yang menjadi tenaga kerja wanita di Jordania, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya Jumat (8/9). Tirah menghadapi masalah karena gajinya tidak dibayarkan selama tiga tahun oleh majikannya di kota Amman. Tirah diantarkan pihak Kementerian Tenaga Kerja ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Majalengka, kemudian dipertemukan dengan keluarganya yang sudah menunggu kepulangan Tirah di kantor tersebut. Air mata haru tidak bisa terbendung saat Tirah bertemu dengan keluarganya yang terpisah 8 tahun. TKW yang berangkat ke Jordania tahun 2009 ini menggunakan jasa salah satu PT pemberangkatan tenaga kerja. Pada awal bekerja di Jordania, dia mengaku normal-normal saja hingga pada tahun 2014 lalu pembayaran gajinya sebesar 175 dolar per bulan mulai macet. Sempat ditagih ke majikannya yang bernama Ahmad Omar Saleh, namun tidak ada jawaban yang memuaskan dan tiga tahun berlalu gajinya belum juga dibayarkan. Bahkan untuk pulang ke tanah air dia tidak memiliki ongkos. Sampai puncaknya Oktober 2016 lalu, karena kesal dirinya memilih kabur dari rumah majikanya ke KBRI Amman. “Saya kesal karena tiga tahun gaji tidak dibayar, mau pulang nggak punya ongkos. Jadi saya kabur ke KBRI dan meminta perlindungan petugas di sana. Di penampungan KBRI saya menetap 10 bulan, untuk menunggu mediasi dari petugas di sana ke majikan saya supaya melunasi gaji saya,” ungkapnya. Setelah dilakukan upaya mediasi dan komunikasi akhirnya pihak majikan bersedia membayar sisa gajinya selama 3 tahun dikali 175 dolar. Akhirnya Tirah bisa dipulangkan ke tanah air bersama 12 TKW lainya yang bekerja di Jordania, dan sama-sama memiliki persoalan gaji yang macet. Staf Kementrian Tenaga Kerja Tyara Ari Purnama, yang mendampingi Tirah mengatakan pemulangan TKW yang menghadapi masalah di luar negeri sudah sering terjadi. Namun saat ini pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan kedutaan di Negara tujuan juga tim gabungan, beberapa kali berhasil memediasi persoalan administrasi para TKW. “Sebetulya sudah sering. Kalau yang sekarang dipulangkan dari Jordania 12 orang, 8 diantaranya bermasalah. Ada yang gajinya belum dibayar dan lain-lain. Tapi berhasil dimediasi di sana dan berhasil dipulangkan. Kebetulan saya hanya ditugaskan menjemput ke bandara dan mengantar ke daerah asalnya,” ungkapnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: