Lagi, Rumah Bandar Obat Ilegal Digerebek Warga Pesisir

Lagi, Rumah Bandar Obat Ilegal Digerebek Warga Pesisir

CIREBON- Salah satu warga Pesisir Selatan berinisial AG digerebek polisi. Pria berperawakan tinggi ini diduga seorang pengedar obat-obat sediaan farmasi yang dijual tanpa izin. AG sendiri digerebek setelah ibu-ibu dari RW 01 Pesisir Selatan kesal karena maraknya obat-obatan di wilayah mereka. Bahkan sampai merambah anak-anak di wilayah itu. Polisi akhirnya bergerak cepat melakukan penggerebekan agar menghindari aksi massa. Sabtu malam (9/9), sekitar pukul 22.00, Polsek Lemahungkuk menangkap AG. “Dari rumahnya, kami bawa ke rumah sekretaris RW. Warga memang mengadukan AG ini sebagai pengguna dan pengedar obat,” terang Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Momon. Beberapa rumah pun digeledah karena diduga AG telah mengedarkan ke beberapa anak warga setempat. Tapi polisi tidak menemukan barang bukti yang otentik. Hanya ditemukan bungkus rokok dan bungkus plastik, serta bungkus kosong barang terlarang tersebut. \"Belum ada barang buti yang kuat, hanya dapat bungkus plastik. Diduga ini dipakai sebagai bungkus dari barang yang dicari,\" tutur kapolsek. Baca: Sudah Kesal, Warga Gerebek Rumah Bandar Obat Terlarang Dari kemasan kosong yang ditemukan, obat tersebut adalah jenis obat keras yang harus diminum dengan resep dokter. \"Diminum 1 kali pagi, siang, dan malam. Kami menduga ini disalahgunakan. Yang satu sachetnya tidak boleh diminum sekaligus karena akan membuat mabuk,\" ungkap Momon. Sementara Bambang, salah satu warga RW 01 Pesisir Selatan mengatakan sudah lama ia dan warga tahu bahwa AG adalah pengedar obat. Tak sedikit remaja di tempatnya yang menjadi korban. Beberapa jenis pil yang diketahuinya dijual AG adalah jenis zenith, carnophen, tramadol, dan trihex. \"Anak-anak pun sudah seperti membeli kacang untuk membeli obat-obatan tersebut. Karena obat-obatan tersebut dijual murah, mulai dari Rp3.000-an,\" paparnya,” jelasnya. Pada Selasa malam lalu (5/9) warga dan polisi sebenarnya sudah melalukan penggerebekan. Warga setempat mengaku sudah tak tahan dengan sejumlah orang yang diduga bandar obat-obatan terlarang yang beroperasi di wilayah mereka. Tapi malam itu tak ada orang atau bandar narkoba di dalam rumah-rumah yang digerebek itu. Polisi juga turut hadir agar bisa meredam amarah warga. Ketika itu turut hadir Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Momon. Kapolsek mengungkapkan, kekesalan warga mencapai puncak lantaran banyak anak-anak yang menjadi pencandu obat-obatan. Laporan atau aduan warga, kata Momon, ditindaklanjuti sampai tuntas. “Ini semua berawal dari banyaknya anak-anak warga yang ketagihan obat-obatan. Lalu warga sudah ketahui bandarnya. Mereka akhirnya berkoordinasi dengan kami melakukan penggerebekan bandar,” ujarnya. (apr/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: