Susno Duadji Korban Hoax , Ada Pundi Dolar dari Konflik Novel versus Aris

Susno Duadji Korban Hoax , Ada Pundi Dolar dari Konflik Novel versus Aris

HOAX terkait perselisihan penyidik KPK Novel Baswedan dengan Brigjen Aris Budiman (direktur penyidikan KPK) mulai muncul. Sebuah situs yang berafiliasi dengan penyedia layanan judi online menyebarkan fitnah bahwa pelaku penyiraman air keras ke Novel adalah Aris Budiman. Nama situs itu Indonesia banget, yakni  republiknkri.net. Artikel hoax dan fitnah tersebut diberi judul Mantan Kabareskrim Susno Duadji Ungkap Sosok Brigjen Aris Budiman sebagai Pelaku Utama Penyiraman Novel Baswedan, Simak Wawancara Eksklusif Ini. Hingga kemarin (11/9), kabar abal-abal yang diunggah pada 9 September itu sudah dilihat 122.636 orang. Pembuat artikel tak ubahnya melakukan wawancara imajiner. Di dalamnya sama sekali tak ada kutipan ucapan Susno Duadji yang menyatakan Aris Budiman sebagai pelaku penyiraman. Hanya cerita karangan yang ditambahi potongan-potongan berita dari televisi maupun portal berita mainstream. Susno langsung bereaksi menanggapi artikel ngawur tersebut. “Sama sekali tidak pernah kontak dengan wartawan dari media yang menamakan diri republiknkri.net. Baik face-to-face, komunikasi telepon, e-mail, via surat, atau komunikasi apa pun. Eh, kok berani-beraninya menurunkan berita dengan judul tersebut,” ujar Susno. Mantan Kabareskrim itu merasa prihatin dengan masih bergentayangannya informasi hoax dan fitnah oleh media abal-abal. Informasi tersebut, menurut dia, sangat tendensius, fitnah, dan menyesatkan. “Ini bahaya, mengadu domba, dan merusak citra dunia pers Indonesia,” tegasnya. Susno pun berencana melaporkan fitnah tersebut kepada Bareskrim Polri. Dia berharap instansi yang pernah dipimpinnya bisa mengungkap, menangkap, dan memproses secara hukum siapa pelakunya. Juga mendalami tujuan di balik berita tersebut. Situs republiknkri.net sebenarnya bukanlah portal berita. Situs itu hanya kamuflase sebuah agen judi online. Itu bisa dilihat dari materi yang ada di situs tersebut. Mulai iklan sampai link-link terkait lainnya. Bahkan, di bagian bawah sebelah kanan ada menu tanya jawab dari situs judi 99samsung.net. “Kami situs taruhan judi online tepercaya di Indonesia,” tulis customer service ketika Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) berkomunikasi. Situs republiknkri.net memang sengaja memproduksi artikel-artikel bombastis yang cenderung mengarah ke hoax. Tujuannya tentu untuk mendatangkan pengunjung. Pemilik situs itu juga tergolong canggih. Dia sengaja menyembunyikan identitas register domainnya. Menggunakan dobel domain protection sekaligus. Anda mungkin akan terperangah melihat statistik situs republiknkri.net. Situs tersebut dalam sehari bisa dikunjungi 30 ribu orang. Dari angka itu, dalam sehari, republiknkri.net bisa menghasilkan uang Rp300 ribu–Rp400 ribu. Uang sebesar itu diambil dari perhitungan sebagai berikut. Misalnya, situs tersebut sebagai publisher (situs yang menjadi tempat pemasangan iklan) menerima iklan dengan metode iklan CPC atau cost per click. Ambil saja biaya CPC-nya USD 1 untuk 1.000 klik. Perhitungan itu biasa diterapkan ad network alias mediator antara pemasang iklan dan publisher di Indonesia. Jika CPC sebesar USD 1 untuk 1.000 klik, dalam sehari situs republiknkri.net bisa menghasilkan USD 30. Jumlah itu berasal dari 30.000 page views dibagi 1.000, lalu dikali USD 1. Nah, jika menggunakan kurs USD 1 = Rp13.150, penghasilan dalam rupiahnya ketemu Rp394.500 ribu per hari. Pendapatan itu masih bisa lebih besar. Sebab, mungkin saja pemilik situs juga mendapatkan iklan dari ad network lainnya. Misalnya dari Facebook content articles. Statistik lainnya mengungkapkan, dalam tiga hari terakhir, halaman republiknkri.net yang paling banyak diakses adalah artikel soal pernyataan palsu Susno Duadji tentang Novel dan Aris Budiman. Jumlah kunjungannya 93.640 orang, terbanyak berasal dari link Facebook (99,91 persen). Nah, melihat data itu, apakah Anda rela menyumbang pundi-pundi dolar untuk pembuat konten hoax? Entah dengan mengeklik atau malah ikut menyebarkan kabar palsu tersebut. (idr/gun/c10/fat)   Fakta: - Susno Duadji membantah ada wawancara eksklusif terkait Novel Baswedan dan Aris Budiman. Dia juga akan melaporkan fitnah itu ke Bareskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: