Disperindag: Belum Ada Kenaikan HET Elpiji 3 Kg

Disperindag: Belum Ada Kenaikan HET Elpiji 3 Kg

CIREBON - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon memastikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg tidak mengalami kenaikan. Artinya, HET elpiji 3 kg masih Rp 16 ribu per tabung. “HET dari dulu masih Rp 16 ribu per tabungnya kok, belum ada kenaikan sudah lama,” tutur Kabid Perdagangan dan Promosi Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heriyadi. Namun Dadang mengungkapkan, ada kenaikan harga gas melon di tingkat warung, karena terjadi kelangkaan. “Tetapi kenaikan harga di warung-warung bukan HET yang naik, tetapi karena kelangkaan gas 3 kg,” ujarnya. Menurut Dadang, seharusnya di warung-warung, gas melon dijual maksimal dengan harga tertinggi sebesar Rp 20 ribu. Kalau ada yang sampai Rp 23 ribu per tabung, itu keterlaluan. “Kalau di tingkat warung, kita tidak bisa memberikan teguran. Tapi kalau di SPBE hingga pangkalan, kita bisa tegur,” tuturnya sembari mengungkapkan, disdagin akan segera melakukan operasi pasar untuk mengurangi kelangkaan. Sementara itu, Iman, warga Mundu, mengaku dirinya membeli gas melon dengan harga Rp 23 ribu. “Ya biasanya paling mahal Rp 20 ribu, kok saya beli kemarin sampai Rp 23 ribu,” tuturnya. Kepala Disdagin Kabupaten Cirebon Deni Agustin mengatakan, untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kg harusnya tidak digunakan warga yang mampu. Karena itu, Bupati Cirebon mengeluarkan surat edaran agar PNS di lingkungan Pemkab Cirebon menggunakan elpiji nonsubsidi. “Sudah ada surat edaran pak Bupati, PNS dilarang menggunakan elpiji 3 kg,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: