Rumah Dinas PSDAPE Dilempari Batu

Rumah Dinas PSDAPE Dilempari Batu

Kaca Pecah, Ditemukan Kertas Berisi Ancaman MAJALENGKA - Rumah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (PSDAPE) Kabupaten Majalengka dirusak sejumlah orang tidak dikenal. Aksi tersebut terjadi Jumat (16/11) sekitar pukul 00.35 WIB dini hari. Lemparan batu mengakibatkan kaca-kaca rumah yang ditempati Nenden Dewi Irmayanti yang juga sebagai staf Subag Pelaksana Dinas PSDAPE pecah akibat lemparan batu. Tidak hanya itu, rumah yang berlokasi di Jalan Cibasale RT 02/12, lingkungan Kemulyaan, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka Kota dilempari telur busuk. Kepada wartawan, Ferys Hartoryis yang juga suami Nenden mengatakan, saat kejadian dirinya bersama tiga anggota keluarganya tengah berada di dalam rumah. Saat itu, dikagetkan dengan bunyi kaca pecah dari luar. Ketika dirinya keluar telah mendapati kaca-kaca rumah dinas yang ditempatinya telah pecah. Bahkan, beberapa lemparan telur busuk juga mengenai rumah tersebut. “Saya tidak mengetahui secara pasti peristiwa pelemparan batu tersebut. Karena saat kejadian, saya sudah tertidur. Dan saya dibangunkan oleh istri, karena pada saat kejadian istri saya belum tertidur. Kami sekeluarga kaget ketika mendengar suara pecahan kaca itu. Saat kejadian, di dalam rumah ada empat orang yakni saya, istri, mertua dan anak saya,” ujar Ferys yang juga pegawai honorer di SMAN I Jatiwangi. Ia menjelaskan, beberapa saat setelah kejadian, ia menemukan dua buah batu, satu buah batu bata dan beberapa butir telur busuk. Tidak hanya itu, dari dalam ruangan tamu, terdapat kertas bertuliskan ancaman yang diduga digunakan sebagai pembungkus batu untuk melempar kaca oleh sejumlah pelaku. “Ada kertas dengan tulisan ancamaan yang berbunyi kalau ngga mau cari penyakit, diharap pindah. Kalau ngga pindah, besok saya datang lagi.’ Tulisannya sendiri menggunakan tulis tangan bukan print out,” jelasnya. Ferys mengaku, sebelum kejadian tersebut, sempat terjadi perselisihan dengan sejumlah warga setempat. Perselisihan tersebut dipicu dari posisi pagar rumah miliknya yang dinilai terlalu mepet ke jalan. “Mereka meminta agar pagar rumah lebih masuk lagi sekitar 0,5 meter. Dan itu sudah diselesaikan sekitar satu minggu lalu dengan dihadiri oleh tokoh setempat. Namun tiba-tiba tadi (kemarin) dini hari ada ancaman dan pelemparan batu ke rumah saya,” ucap dia. Ia menambahkan, untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, sementara waktu, dirinya bersama anggota keluarga akan pindah ke rumah saudara. Menanggapi hal tersebut, Polsekta Majalengka tengah melakukan penyelidikan. “Dari sejumlah keterangan warga setempat, katanya di jalan itu sering terjadi kecelakaan. Kami masih melakukan penyelidikan dari sejumlah saksi. Kami belum bisa memastikan penyebab kuat dari aksi penyerangan rumah itu,” kata Kapolsekta Udin Suharna SPd. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: