Cirebon Dongkrak Pariwisata dengan Menata Kota
CIREBON- Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE menilai, Cirebon adalah kota yang memiliki potensi. Termasuk di dalamnya potensi wisata. Sultan menganggap Cirebon bukan kota yang dianggap remeh. \"Cirebon bukan kota ecek-ecek, melainkan kota dunia. Walikotanya sejajar dengan walikota Singapura dan Washington,\" ujar Sultan Sepuh, kepada Radar. Menurut Sultan, Cirebon sudah menjadi kota metropolitan pada jamannya. Sejarah mencatat pada abad ke-14, Laksamana Chengho dengan 300 armadanya pernah ke Cirebon. Kemudian pada abad ke 15 Cirebon sudah jadi jalur perdagangan sutra dunia, dari Persia, Tiongkok dan India datang ke Cirebon. Lalu pada abad ke 16 Cirebon mengadakan perdagangangan dengan Eropa melalui VOC dan abad ke 19 adalah salah satu Cirebon pengekspor gula terbesar dunia. Tak hanya itu, keunikan dan pesona Cirebon menarik perhatian tak wisatawan domestik tapi juga wisatawan negara. \"Setiap tahun turis mancanegara datang ke Cirebon, mereka ada yang dari Amerika, Jepang, Eropa. Ini yang perlu menjadi perhatian, karena kunjungan mereka mampu mendongkrak pariwisata di Cirebon,\" tuturnya. Sultan berharap, Kota Cirebon semakin tertata. Penataan tak hanya dalam bentuk infrastruktur, tapi juga dalam hal ketertiban, keamanan hingga kesopansantunan. Sehingga, kata Sultan, siapapun yang berkunjung ke Cirebon dapat merasakan kenyamanan. \"Supaya bagus lebih ditata lagi. Cirebon punya pelabuhan, meskipun sekarang kondisinya masih dangkal dan penuh batubara, tapi Insya Allah rencananya akan dikembangkan. Kemudian Cirebon punya bandara penggung yang meskipun gak ada pagernya. Cirebon punya stasiun yang dilalui hampir 200 kereta tiap hari, ini jangan dianggap remeh,\" bebernya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: