Nobar untuk Merenungkan Kembali Tragedi G30S/PKI

Nobar untuk Merenungkan Kembali Tragedi G30S/PKI

CIREBON - Radar Cirebon berpartisipasi melaksanakan nonton bareng film G 30S/PKI. Acara yang digelar di Gedung Kaliandra tersebut diikuti pejabat daerah hingga beragam elemen masyarakat. General Manager Radar Cirebon, Syahbana mengatakan, film ini tak pernah diputar pasca reformasi. Dahulu film yang hanya diputar di televisi nasional tersebut diputar dengan durasi yang sangat panjang, tak heran banyak remaja yang enggan menonton film ini. Namun mengingat sejarah besar dari film ini, sangat penting untuk menonton film G30S/PKI. “Komunis sudah dianggap tidak ada, tapi generasi muda banyak yang belum tahu peristiwa memilukan ini. Radar Cirebon memfasilitasi untuk nobar film G30S/PKI,\" ujar Syahbana, Senin (2/10). Sementara itu, Ketua panitia Nobar, Wibisana menambahkan, nobar ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat terkait dengan adanya kekhawatiran akan bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI). Sehingga, masyarakat dapat mengatahui bahaya Partai Komunis rersebut yang dilarang oleh negara berdasarkan undang-undang. \"Kegiatan ini bakal menambah wawasan sejarah terkait G30S/PKI,\" kata pria yang akrab disapa Wibi. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs H Jaja Sulaeman MPd. Ia mengapresiasi kegiatan ini. Baginya ini juga merupakan salah satu pembelajaran bagi putra-putri mengenai sejarah. \"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga film ini bisa jadi kita renungan kita semua dan menambah empati kita,\" harapnya. Sementara itu, Bayu salah seorang penonton yang datang pada nobar film G30S/PKI mengatakan ini merupakan kesempatannya untuk bisa menonton kembali film bersejarah tersebut. Terakhir kali ia menonton film itu 30 September 1997, tepat pukul 22.00 WIB. Dahulu film ini gencar ditayangkan. Namun seiring berjalannya waktu film ini banyak menuai pro dan kontra. \"Ini adalah film sejarah Indonesia. Banyak generasi 90-an yang tidak mengenal film ini,\" pungkasnya. (fazri/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: