Harga Garam Diprediksi Naik Lagi

Harga Garam Diprediksi Naik Lagi

INDRAMAYU– Lagi senang-senangnya menikmati produksi dan harga tinggi, petani garam krosok di wilayah pantura Kecamatan Kandanghaur kembali gigit jari. Gara-garaNYA hujan deras turun hampir merata selama beberapa hari terakhir. Seharusnya panen, malah gagal. Kondisi ini berpotensi memicu kembali naiknya harga garam. Ditambah lagi, mayoritas petani tidak memiliki stok melimpah karena baru sekitar dua bulan melakukan produksi garam. “Harga garam pasti meroket lagi,” ucap Samin, salah seorang petani garam di pantura Kecamatan Kandanghaur. Dia mengungkapkan, sejak seminggu terakhir bersamaan dengan mulai datangnya musim penghujan produksi garam rakyat di wilayah pantura nyaris lumpuh. Lahan garam yang sedianya akan dipanen, kembali menjadi air. Saat ini yang tersisa hanyalah aktivitas petani garam yang mulai menjual stok simpanannya kepada tengkulak. Itupun jumlahnya terbilang minim. “Di gudang saya malah tinggal dua karung. Masa produksinya terlalu pendek, tidak banyak yang bisa disimpan,” terang dia. Wawan, petani garam lainnya menuturkan, melihat kondisi cuaca saat ini sulit rasanya produksi garam berjalan normal. Sebab untuk menggarap lahan sampai masa panen butuh waktu yang tidak sebentar. Sementra di sisi lain, hujan turun tidak terduga. “Hari ini sebenarnya waktunya ngerok, eh tadi malamnya hujan. Garam jadi air lagi. Ini sudah rIsiko. Mudah-mudahan besok-besok panasnya awet, bisa panen garam lagi,” harapnya. Walau demikian, dia mengaku tahun ini nasib petani garam lebih baik dibanding sebelumnya. Hal ini karena harga garam yang tinggi. “Sekarang saja sudah mulai naik dari Rp1.600 jadi Rp2.000 per kilo. Itu harga di petani,” sebutnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: