Kualifikasi Piala Dunia, Serbia Buang Peluang Melenggang

Kualifikasi Piala Dunia, Serbia Buang Peluang Melenggang

RIJEKA - Serbia harusnya sudah berpesta kemarin. Kans Kroasia seharusnya juga masih terbuka lebar. Namun, dua negara pecahan Yugoslavia itu harus menunda kepastian lolos putaran final Piala Dunia tahun depan. Serbia misalnya. Mereka sudah mengantongi tiket putaran final jika kemarin bisa mengalahkan Austria di Ernst-Happel-Stadion, Wina. Faktanya, mereka malah kalah 2-3. Serbia sempat unggul lewat Luka Milivojevic (11\'). Tapi, setelah itu mereka teringgal 1-2 melalui gol Guido Burgstaller (25\') dan Marko Arnautovic (46\'). Nemanja Matic membuat skor menjadi imbang 2-2 (83\'). Nah, petaka lahir pada menit-menit akhir ketika Louis Schaub mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah. Serbia yang mengantongi 18 poin, memang masih memimpin klasemen sementara grup D. Tapi, mereka gagal menjauh dari kejaran Wales yang mengoleksi 17 poin. Peluang masih terbuka lantaran di laga terakhir (10/10) Serbia \'\'hanya\'\' menjamu Georgia. \"Kami sangat kecewa. Tapi, kami memang tidak cukup baik malam ini (kemarin) saat melawan Austria. Mereka justru menciptakan lebih banyak peluang,\" kata Slavoljub Muslin, pelatih Serbia kepada ESPN. \'\'Hanya tersisa satu kesempatan lagi untuk mencapai Rusia. Kami harus memastikannya saat menghadapi Georgia di kandang. Kami tidak dapat memikirkan apa yang salah pada laga malam ini (kemarin),\" tutur pelatih 64 tahun itu. Ketimbang Serbia, jalan Kroasia menuju Rusia jauh lebih terjal. Ini seiring hasil imbang 1-1 saat menjamu Finlandia di Stadion Rujevica, Rijeka kemarin. Padahal, Kroasia sempat unggul lewat gol Mario Mandzukic pada menit ke-57. Namun, gol balasan Pyry Soiri sesaat menjelang bubaran memaksa tuan rumah harus puas berbagi poin. Hasil ini pula yang memantik amarah Luka Modric. Kapten Kroasia ini mengecam lahirnya gol balasan Finlandia. \'\'Hingga pertandingan melawan Islandia (kalah 0-1 pada 12 Juni, red), semuanya baik-baik saja dan sekarang mendadak berubah menjadi tidak ada yang berharga,\'\' kecam Modric dengan nada marah sebagaimana dilansir Goal. \"Itulah kenyataannya. Situasi saat ini seperti bencana. Namun, kita masih punya kesempatan untuk memperbaikinya (melawan Ukraina, red),\" sambung gelandang Real Madrid itu. Ya, laga melawan Ukraina pada matchday terakhir grup I (10/10) menjadi partai hidup mati buat Kroasia. Sebab, selain dituntut harus menang atas Ukraina, Modric dkk juga butuh \'\'bantuan\'\' Kosovo untuk menjegal Islandia. Harapan yang mustahil terwujud. Pasalnya, Kosovo adalah tim terlemah di grup I. Mereka belum mengantongi kemenangan dan sudah kebobolan 22 gol! \"Apa yang terjadi? Tidak ada. Kami baru saja mempersulit jalan kami sendiri menuju Piala Dunia,\" keluh Modric. \'\'Sulit dipercaya bahwa kami berjuang sangat keras saat melawan tim seperti Kosovo dan Finlandia yang sebelumnya bisa kami kalahkan dengan sangat mudah,\" ujar pemain yang sudah membukukan 100 caps itu. (io/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: