Waspada Musim Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

Waspada Musim Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

KUNINGAN - Memasuki musim hujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengingatkan masyarakat untuk waspada akan terjadi hujan deras yang disertai angin kencang dan petir. \"Berdasarkan pantauan BMKG, wilayah Kuningan akan terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir pada awal musim hujan tahun ini. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan dini,\" ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin, kemarin. Selain itu, lanjut Agus, musim hujan juga harus diwaspadai masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan dan sekitar aliran sungai dari bahaya tanah longsor dan banjir. Agus mengimbau, masyarakat peka terhadap setiap gejala-gejala yang dapat memunculkan potensi tanah longsor dan banjir terutama jika terjadi hujan dengan durasi cukup lama dan intensitasnya tinggi. \"Masyarakat harus waspada ketika hujan terjadi terus menerus dalam kurun waktu di atas tiga jam untuk melihat situasi di sekelilingnya. Jika ada tanda-tanda bahaya, maka disarankan untuk segera meninggalkan rumah mencari tempat yang aman sekaligus melaporkannya kepada aparat desa dan instansi terkait,\" kata Agus. Dengan upaya tersebut, kata Agus, diharapkan bisa mencegah terjadi korban jiwa jika bencana benar terjadi. Termasuk meminimalisir kerugian materil yang ditimbulkan. Dalam rangka menghadapi musim hujan ini, kata Agus, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan baik personel maupun sarana dan prasara yang dibutuhkan. Termasuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati melalui pesan singkat dan media sosial. \"Prediksi BMKG sebenarnya musim hujan akan terjadi pada akhir Oktober mendatang, namun ternyata sudah terjadi meksipun belum merata dan intensitasnya masih tergolong rendah. Namun kami telah melakukan sejumlah antisipasi seperti mulai dari SDM, peralatan dan koordinasi dengan beberapa instansi serta relawan penggiat penanggulangan bencana yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC),\" ungkap Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: